SuaraBekaci.id - Asal usul Palung Mariana. Palung Mariana merupakan palung terdalam di dunia. Apa saja fakta Palung Mariana yang perlu kalian ketahui?
Jika diukur palung ini bahkan lebih tinggi dari gunung yang di balik.
Mengutip dari National Geographic, kedalaman Palung Mariana lebih jauh dibandingkan Gunung Everest yang merupakan gunung tertinggi di dunia.
Para ilmuwan memperkirakan kedalaman Palung Mariana sekitar 36.201 kaki atau 11.304 meter. Jauh dibandingkan ketinggian Gunung Everest yang hanya 29.035 kaki atau sekitar 8.850 meter.
Baca Juga:Fakta-Fakta Palung Mariana yang Lebih Dalam daripada Tinggi Gunung Everest
Jika diposisikan terbalik di Palung Mariana, puncak tertinggi Gunung Everest hanya berada di kedalaman tujuh ribu kaki atau 2.133 meter di bawah permukaan air laut.
Palung Mariana terletak di Samudera Pasifik bagian barat. Encyclopedia Britannica menuliskan Palung Mariana berbentuk cekungan melengkung dan membentang sejauh 1.580 mil atau sekitar 2.540 kilometer. Palung ini memiliki ukuran lebar sekitar 43 mil atau setara dengan 69 kilometer.
Titik terdalam Palung Mariana terletak di Challenger Deep. Bentuknya seperti lembah berdinding curam dan terletak di dasar parit utama di sebelah barat daya Guam (pulau di Samudra Pasifik).
Siapa yang Menemukan Palung Mariana?
Baca Juga:Berukuran 22 Cm, Robot Ikan Ini Akan Selami Tempat Paling Dalam di Dunia
Palung terdalam ini disebut Palung Mariana karena letaknya yang berdekatan dengan Kepulauan Mariana. Palung Mariana pertama ditemukan pada 1875 dalam sebuah pelayaran keliling dunia. Palung ini ditemukan dengan menggunakan peralatan suara berupa HMS Challenger.
Pada 1960, kapal Bathyscaphe Trieste berhasil mencapai Challenger Deep, titik terdalam Palung Mariana. Kapal tersebut diawaki oleh Letnan Angkatan Laut Amerika Serikat Don Walsh serta ilmuwan Swiss bernama Jacques Piccard.
Mikroorganisme Laut
Diperkirakan ada lebih dari 200 mikroorganisme laut dan makhluk kecil yang bisa hidup di kedalaman Palung Mariana. Para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi lebih dari 200 mikroorganisme yang ditemukan di lumpur Challenger Deep.
Beberapa mikroba yang bisa bertahan hidup di Palung Mariana menggantungkan hidupnya pada bahan kimia seperti metana atau belerang. Sejumlah organisme laut juga berburu dan memangsa organisme lainnya.
Sejauh ini ada tiga jenis organisme yang bisa ditemukan di dasar Palung Mariana, yakni xenophyophores, amphipoda, serta teripang kecil atau holothurians.
Selain tiga organisme itu, para ilmuwan menemukan snailfish atau ikan siput. Ikan ini hidup di kedalaman delapan ribu meter atau 26.200 kaki.
Polutan
Penelitian dari Universitas Newcastle mengungkapkan di Palung Mariana juga ditemukan polutan, yakni bahan kimia buatan manusia yang telah dilarang penggunaannya pada 1970. Mayoritas bahan kimia tersebut bersembunyi di bagian terdalam lautan.
Saat ilmuwan mengambil sampel amphipoda dari Palung Mariana, diketahui jika tingkat polutan organik persistennya sangatlah tinggi.
Tingkat kontaminasi di Palung Mariana bahkan setara dengan Teluk Suruga, zona industri paling tercemar di bagian Pasifik barat laut.
(Nadia Lutfiana Mawarni)