Geger Bansos PPKM Beras Batu di Pandeglang, Warga: Ini Beras dari Bulog

Foto beras batu itu viral di media sosial.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 15:50 WIB
Geger Bansos PPKM Beras Batu di Pandeglang, Warga: Ini Beras dari Bulog
Kondisi Beras yang Diterima KPM PKH di Kelurahan Pandeglang (BantenHits.com/Engkos Kosasih)

SuaraBekaci.id - Banten dibikin heboh dengan beras batu bansos PPKM COVID-19. Bansos PPKM itu berisikan beras yang menggumpal seperti batu.

Foto beras batu itu viral di media sosial. Bantuan sosial atau bansos berupa beras yang salurkan PT Pos Indonesia untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pandeglang bentuknya seperti batu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bantuan beras yang dibungkus karung bertuliskan 'Bantuan Beras PPKM 2021' dibagikan kepada warga Pandeglang, Selasa (3/8/2021) lalu.

INFOGRAFIS: Cara Pencairan Bansos BST Rp 600 Ribu
INFOGRAFIS: Cara Pencairan Bansos BST Rp 600 Ribu

Namun kondisi beras menguning dan beras menggumpal seperti batu.

Baca Juga:Wisata di Cianjur Belum Diperbolehkan Untuk Buka

Beras bansos PPKM ini disediakan Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive Lebak-Pandeglang.

Warga penerima beras mengaku kecewa dengan kondisi beras yang mereka dapat.

Beras bansos seperti batu itu tidak layak dikonsumsi oleh manusia.

Padahal, bantuan beras ini diharapkan mampu meringankan beban warga saat menghadapi PPKM level 4 di Kabupaten Pandeglang.

INFOGRAFIS: Cara Pencairan Bansos BST Rp 600 Ribu
INFOGRAFIS: Cara Pencairan Bansos BST Rp 600 Ribu

Seperti diketahui, PPKM level 4 diberlakukan di 141 kota/kabupaten di Indonesia berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 27 dan 28 Tahun 2021.

Baca Juga:Viral Beras Bansos PPKM Menggumpal Seperti Batu!

Dari 141 wilayah yang menerapkan PPKM Level 4, lima di antaranya kabupaten/kota di Provinsi Banten yakni Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Cilegon.

“Ini beras dari Bulog katanya buat bantuan PKH. Intinya kita kecewa, masa dikasih beras kayak gini, ini kan enggak layak dikonsumsi buat manusia,” kata Uki, salah satu warga penerima.

Uki berencana mau mengembalikan beras yang terbungkus karung dengan tulisan Beras Bulog Medium 10 Kg itu ke kantor kelurahan karena tidak bisa dikonsumsi.

Kata dia, baru ada dua karung beras yang kondisinya parah.

“Ini mau kita balikin ke kantor kelurahan, sementara baru ada dua karung yang laporan kalau berasnya jelek, Mudah-mudahan bisa diganti,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini