Sel-sel serviks abnormal ini dapat menyebabkan Anda berdarah setelah berhubungan seks.
3. Adanya infeksi

Beberapa infeksi vagina sering kali menyebabkan pendarahan vagina saat berhubungan seks seperti, klamidia, gonorea, trichomoniasis, hingga infeksi jamur.
Klamidia, genital herpes, gonore, dan trichomoniasis adalah infeksi menular seksual.
Baca Juga:Istri Curhat Gagal Ritual Malam Jumat: Padahal Sudah Pakai Baju Dinas, Anak bangun
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan serviks yang merupakan kanal antara vagina dan rahim.
Ketika serviks meradang, penetrasi dapat menyebabkan iritasi dan kemungkinan perdarahan. Sebagian besar infeksi menular seksual dapat dengan mudah diobati.
4. Kekeringan vagina

Dengan segala jenis penetrasi, jika Anda tidak cukup melumasi, maka akan ada banyak gesekan yang menyebabkan pendarahan.
Kekeringan vagina dapat terjadi pada perempuan dari segala usia, tetapi sangat umum pada mereka dengan kadar estrogen rendah, seperti perempuan pasca-menopause dan menyusui.
Baca Juga:Bukan Pecah Keperawanan, Ini 5 Penyebab Darah Keluar dari Vagina Setelah Hubungan Seksual
Estrogen berkontribusi pada kelembapan dan fleksibilitas jaringan vagina, membuat perempuan dalam kondisi rendah estrogen lebih rentan terhadap pendarahan saat berhubungan seks.