Ketika serviks meradang, penetrasi dapat menyebabkan iritasi dan kemungkinan perdarahan. Sebagian besar infeksi menular seksual dapat dengan mudah diobati.
4. Kekeringan vagina

Dengan segala jenis penetrasi, jika Anda tidak cukup melumasi, maka akan ada banyak gesekan yang menyebabkan pendarahan.
Kekeringan vagina dapat terjadi pada perempuan dari segala usia, tetapi sangat umum pada mereka dengan kadar estrogen rendah, seperti perempuan pasca-menopause dan menyusui.
Baca Juga:Istri Curhat Gagal Ritual Malam Jumat: Padahal Sudah Pakai Baju Dinas, Anak bangun
Estrogen berkontribusi pada kelembapan dan fleksibilitas jaringan vagina, membuat perempuan dalam kondisi rendah estrogen lebih rentan terhadap pendarahan saat berhubungan seks.
5. Polip

Polip adalah pertumbuhan seperti bohlam-kecil pada lapisan jaringan.
Mereka biasanya tidak berbahaya dan tidak menyakitkan, tetapi bisa dengan mudah teriritasi. Jadi, jika mereka terbentur selama penetrasi dengan jari, mainan, atau penis, maka dapat mengakibatkan pendarahan.
Baca Juga:Bukan Pecah Keperawanan, Ini 5 Penyebab Darah Keluar dari Vagina Setelah Hubungan Seksual