Pasien COVID-19 Keluyuran dan Ludahi Warga Sekampung, Salamat Sianipar Diikat Warga

Tak hanya meludahi, Salamat Sianipar juga memeluk orang-orang di jalanan usai dirinya terpapar Covid-19.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 26 Juli 2021 | 07:50 WIB
Pasien COVID-19 Keluyuran dan Ludahi Warga Sekampung, Salamat Sianipar Diikat Warga
Tangkapan layar video pasien Covid-19 diseret dan dipukuli warga. [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Pasien COVID-19 berkeliaran ludahi warga sekampung. Pasien COVID-19 ludahi warga itu bernama Salamat Sianipar (45).

Warga pun ngamuk, akhirnya Salamat Sianipar dipukuli warga sekampung pakai kayu. Tak hanya meludahi, Salamat Sianipar juga memeluk orang-orang di jalanan usai dirinya terpapar Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Kejadian tersebut terekam kamera dan videonya berujung viral di media sosial.

Pasien COVID-19 dianiaya warga di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. (Instagram @jhosua_lubis)
Pasien COVID-19 dianiaya warga di Kabupaten Toba, Sumatera Utara. (Instagram @jhosua_lubis)

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan warga sebenarnya hanya ingin mengamankan Salamat Sianipar.

Baca Juga:Viral Warga 'Menyerbu' Puskesmas di Bondowoso, Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Pikap

Sebab Salamat ingin menyebarkan Covid-19 dengan terus menerus mengejar memeluk warga. Bahkan, Salamat juga meludahi warga.

"Itu dilakukan warga sebagai tindakan mengamankan yang bersangkutan. Dia keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengan dia dan memeluk orang," kata Hadi, Minggu (25/7/2021).

Salamat juga berteriak-teriak di jalanan bahwa tidak ada virus corona.

Viral video Pasien Covid-19 digebuki warga (Instagram/Cetul.22)
Viral video Pasien Covid-19 digebuki warga (Instagram/Cetul.22)

Karena itulah warga berupaya mengamankan Salamat agar tidak menulari warga. Setelah diamankan Salamat dibawa langsung ke rumah sakit di Silaen.

"Polisi juga sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarga dan warga kampung atas peristiwa itu. Warga yang ikut mengamankan saat itu juga sudah diambil keterangan untuk klarifikasi kejadian video yang viral tersebut," jelasnya.

Baca Juga:Dianggap Hina Pasien COVID-19, Menteri Kesehatan Inggris Tuai Kritikan

Video tersebut turut diunggah oleh akun Instagram @jhosua_lubis yang mengaku sebagai kerabat dari Salamat.

Dalam video yang beredar, Salamat Sianipar diseret di jalanan dengan kondisi tangan terikat tali.

Video pasien covid-19 di Sumatera Utara dikeroyok orang sekampung dan ditolak melakukan isolasi mandiri di desa tersebut, viral di media-media sosial, Sabtu (24/7/2021). [Instagram/@inimedanbungg]
Video pasien covid-19 di Sumatera Utara dikeroyok orang sekampung dan ditolak melakukan isolasi mandiri di desa tersebut, viral di media-media sosial, Sabtu (24/7/2021). [Instagram/@inimedanbungg]

Salamat tak dapat menyelamatkan diri. Dia dikelilingi sejumlah orang. Beberapa di antaranya memegang kayu berukuran panjang. Salamat sempat terduduk, namun kemudian tali yang mengikat tangannya ditarik.

Pria tersebut tersungkur di jalanan aspal. Dia kemudian dipukuli kembali sampai sampai kayu yang digunakan untuk memukul Salamat patah.

Lalu warga berusaha mengikat Salamat pada kayu panjang.

Tak ada satupun warga yang menolong Salamat.

Warga yang menganiayanya tampak mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.

"Ikat...ikat... Ikat...," ujar salah seorang pria dalam rekaman video itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini