SuaraBekaci.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyegel dua kafe di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, karena melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, Kamis (8/7/2021) malam.
Salah satu kafe yang disegel itu tepatnya berlokasi di Jalan Raya Utama Perum Grand Cikarang City, Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Barat, dan satu kafe lainnya di wilayah Kecamatan Cikarang Barat.
"Semalam ada dua kafe yang kami segel karena terbukti melanggar ketentuan PPKM Darurat," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, Jumat (9/7/2021).
Hendra mengungkapkan, penyegelan lantaran kafe-kafe tersebut masih melayani makan dan minum di tempat dan juga melanggar batas jam operasional di masa PPKM Darurat.
Baca Juga:Ngopi di Warkop Saat PPKM Darurat, Petugas Dishub DKI Terancam Dipecat
"Petugas mendapati masih banyak pengunjung yang makan dan minum di tempat serta melanggar jam operasional. Maka kami lakukan tindakan penyegelan. Satu kafe kami pasang police line," katanya.
Penyegelan dilakukan petugas gabungan yang terdiri atas personel kepolisian, prajurit TNI, serta anggota Satpol PP.
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap hari melalui patroli untuk memastikan segenap pelaku usaha serta masyarakat mematuhi aturan PPKM Darurat.
"Jadi kami ingin masyarakat di rumah saja, pelaku usaha mematuhi aturan yang ada. Jika bandel akan ditutup, disegel," katanya.
Selain pengawasan, operasi penyekatan mobilitas juga masih terus dilakukan di titik-titik yang telah ditetapkan. Begitu pula dengan monitoring rutin ke sejumlah perusahaan di kawasan industri.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Kian Meningkat, Menteri Agama Mengimbau Masyarakat Ibadah di Rumah
"Ini terus kita lakukan pengawasan hingga penindakan bagi yang melanggar. Kita lihat mobilitas masyarakat sudah mulai berkurang," ucapnya.
Hendra mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah saja dan terus mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
"Tidak usah keluar rumah kecuali untuk kepentingan yang sangat mendesak. Tetap patuhi protokol kesehatan, ingat wabah pandemi ini belum berakhir," kata dia. [Antara]