Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klaten, Slamet Widodo, mengatakan selain di Prambanan, ada dua pabrik lain yang memiliki karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketiga pabrik itu semuanya bergerak di bidang garmen.
“Kami bersama Satpol PP dan Satgas Kecamatan sudah kroscek tiga lokasi untuk melihat kesepakatan penanganannya,” kata Slamet.
Sesuai kesepakatan, kata Slamet, pabrik di Kecamatan Prambanan sudah bersedia menyediakan lokasi isolasi sendiri. Karyawan yang positif tidak diizinkan masuk kerja.
Baca Juga:Sudah Disuntik Vaksin Pfizer dari Jerman, Foke Tetap Terpapar Covid-19
Meski ada karyawan yang positif Covid-19, Slamet mengatakan tidak ada penutupan kegiatan pabrik. Dinas masih menunggu perkembangan berkaitan dengan kebijakan PPKM Darurat.
“Tidak ada yang ditutup. Kita menunggu bagaimana kebijakan selanjutnya setelah PPKM ini,” imbuh Slamet.