Bintang Alfatah Dibakar Hidup-hidup, Disiram Pertalite, Teriak-teriak Kepanasan

Kejadian Bintang Alfatah dibakar berlangsung di RT 015/ RW 005, Tempuran, Desa/Kecamatan Simo.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Juni 2021 | 14:33 WIB
Bintang Alfatah Dibakar Hidup-hidup, Disiram Pertalite, Teriak-teriak Kepanasan
TKP kasus warga dibakar hidup-hidup. [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SuaraBekaci.id - Bintang Alfatah dibakar hidup-hidup hingga kritis dan dirawat di rumah sakit. Bintang Alfatah dibakar karena persoalan jual beli tanah.

Bintang Alfatah, pria berusia 55 tahun warga Desa Simo, Kecamatan Simo, Boyolali.

Kejadian Bintang Alfatah dibakar berlangsung di RT 015/ RW 005, Tempuran, Desa/Kecamatan Simo, Boyolali, Sabtu (26/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIB. Bintang Alfatah dibakar oleh My, 50, yang beralamat sama dengan lokasi kejadian.

Akibat dibakar, Bintang Alfatah menderita luka 49,5 persen, seperti dilansir Solopos.com.

Baca Juga:Pengumuman! Besok ada Gerakan Boyolali di Rumah Saja, Seluruh Pasar Ditutup

Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Budiarto menceritakan akar persoalan terkait peristiwa itu. Sekitar 10 tahun lalu pelaku menjual rumahnya kepada seseorang bernama Aji. Pelaku selaku pemilik rumah menjual tanah dan bangunan kepada Aji dengan harga sekitar Rp80 juta.

"Aji memberi uang muka Rp10 juta. Sisanya nanti akan ditutup dengan pinjaman bank dengan jaminan sertifikat rumah milik pelaku tersebut. Saat itu pelaku juga tanda tangan karena merasa yakin tidak akan ditipu oleh Aji," jelas Budiarto.

Bintang Alfatah dibakar hidup-hidup (Solopos.com)
Bintang Alfatah dibakar hidup-hidup (Solopos.com)

Namun setelah uang dari bank cair sekitar Rp80 juta, lanjut dia, Aji justru membawa lari uang tersebut. Sementara proses di bank tetap berjalan dan kredit mengalami macet. Akhirnya rumah itu pun dilelang oleh bank.

"Lelang pertama yang menang orang Solo. Kemudian dijual lagi kepala mantan Kades Simo, Suryani. Oleh Suryani, rumah itu dijual lagi kepada korban [Bintang Alfatah]. Korban lalu meminta klarifikasi kepada pelaku yang masih menempati rumah yang telah ia beli, hingga terjadi peristiwa itu," jelasnya.

Kemudian pada Sabtu siang korban datang ke rumah terlapor atau pelaku. Kedatangan korban untuk menanyakan rumah yang ditempati pelaku dan sudah dibeli oleh korban. Korban sudah membeli rumah yang sebelumnya milik pelaku itu lebih dari lima tahun lalu.

Baca Juga:Lapangan Jakarta International Stadium Gunakan Rumput Hibrida Dari Boyolali

Namun hingga waktu kejadian, rumah tersebut belum dikosongkan atau masih ditempati pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini