SuaraBekaci.id - Gofar Hilman merasa disudutkan dengan tuduhan pelecehan seksual. Tercatat sebanyak 8 perempuan melapor jadi korban pelecehan seksual Gofar Hilman.
Gofar Hilman down selama 2 pekan menghilang dari publik. Gofar Hilman berdiam diri.
"Jadi selama dua minggu ini gue berdiam diri dan tidak membenarkan hal itu, bukan berarti gua membenarkan hal itu," ujar lelaki 38 tahun tersebut.
Gofar mengaku mentalnya sempat turun karena sentimen masyarakat terhadap dirinya. Ia pun terheran mengapa gadis yang mengaku menjadi korban pelecehan tersebut menyerangnya.
Baca Juga:Attila Syach Dipolisikan Terkait KDRT, Febby Rastanty Positif Corona
"Down ya pasti down. Ya karena, gue melihat sentimen publik yang menyudutkan gua seakan-akan gua pribadi yang sangat buruk, tanpa mengenal gua secara pribadi," tutur Gofar.
Kini selama dua minggu tidak terdengar kabarnya, Gofar Hilman bantah lakukan pelecehan seksual.
Gofar pun sempat berpikir apakah karena penampilannya, sehingga dirinya seolah-olah bisa menjadi 'sasaran empuk' untuk dituduh melakukan pelecehan seksual.
"Apakah karena penampilan gua? Apakah karena cara bertutur kata gua? Apakah karena cara gua berinteraksi sama orang?," tutur Gofar dalam video singkat yang diunggah ke Instagram, Kamis (24/6/2021).
"Jadinya kayak, 'wah, ini cocok banget, dia pasti ngelakuin hal ini. Gofar pasti ngelakuin hal ini, nih'. Karena gue sangat fit the profil (cocok sebagai pelaku). Stigma pelecehan seksual tersebut, kayak cocok banget sama gue gitu," sambungnya.
Baca Juga:Sambil Berkaca-kaca, Gofar Hilman Akui Rindu Syuting
Apabila pemikirannya tersebut memang yang sebenarnya terjadi, Gofar merasa hal itu tidak adil.
"Itu gak fair buat gue. Ya memang gue sering ngomongin seks dan perempuan, tapi itu semua jelas, jelas banget bahwa semuanya harus konsensual atau suka sama suka, dan yang penting bertanggung jawab," imbuhnya.
Gofar pun meminta maaf apabila tutur kata dan konten yang ia bawakan mungkin tidak diterima oleh banyak orang.