Geger! Ustadz Rosyid di Buahbatu Ngaku Jadi Rasul, Pimpin Pusdiklat Dai

Pimpinan yayasan Rosyid ditangkap polisi dan dibawa ke Polrestabes Bandung untuk menghindari amukan massa.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 24 Juni 2021 | 14:33 WIB
Geger! Ustadz Rosyid di Buahbatu Ngaku Jadi Rasul, Pimpin Pusdiklat Dai
Seorang pria, Rosyid yang merupakan Ustadz mengaku rasul.

SuaraBekaci.id - Seorang pria, Rosyid yang merupakan Ustadz mengaku rasul. Ustadz Rosyid mengaku nabi itu merupakan pimpinan pusdiklat dai di Cijawura Kecamatan Buahbatu Kota Bandung.

Hal itu pun menghebohkan warga sekitar. Perkumpulan ustadz mengaku rasul itu dituduh aliran sesat, Kamis (24/6/2021).

Pimpinan yayasan Rosyid ditangkap polisi dan dibawa ke Polrestabes Bandung untuk menghindari amukan massa.

Camat Buahbatu Edi Juhendi mengaku, satu pekan kemarin sudah mendapatkan informasi bahwa masyarakat setempat melaporkan pimpinan yayasan ke polsek setempat.

Baca Juga:Lirik Lagu Cinta Rasul Haddad Alwi dan Sulis, Sanjungan Pada Nabi Muhammad

Namun saat itu, kantor polsek sedang lockdown akibat beberapa petugas terpapar Covid-19.

Dia mengatakan, akhirnya memfasilitasi pertemuan antara pimpinan yayasan dengan tokoh agama, tokoh RT, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kelurahan dan RW serta masyarakat di kelurahan. Disepakati dalam pertemuan itu ajaran tersebut merupakan aliran sesat.

"Oleh saya difasilitasi di kelurahan sama tokoh RT, RW, tokoh agama. Sepakat aliran tersebut menyimpang, sesat kata MUI kelurahan," ujarnya.

Edi mengatakan, dalam pertemuan tersebut perwakilan Polrestabes Bandung turut hadir dan disarankan untuk dilaporkan karena terdapat pidana khusus. Akhirnya, masyarakat setempat melaporkan pimpinan yayasan ke Polrestabes Bandung.

Saat ini pihaknya bersama masyarakat dan MUI Kecamatan berencana untuk bertemu dengan pimpinan yayasan dan membahas terkait pertemuan yang sebelumnya telah dilakukan. Namun, masyarakat setempat sudah tidak tahan dan akhirnya mendatangi yayasan tersebut tadi malam.

Baca Juga:Perbedaan Nabi dan Rasul, Sudahkah Anda Tau?

"Karena kekhawatiran ada anarkis, yang bersangkutan dibawa ke polres," katanya. Edi mengaku, tidak memiliki kompetensi untuk menyatakan yayasan tersebut mengajarkan aliran sesat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini