Tiga Anggota Pemuda Batak Bersatu Luka-luka Usai Bentrok Antarormas di Bekasi

Sebanyak tiga orang dari Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) mengalami luka-luka usai bentrok dengan ormas Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 09 Juni 2021 | 16:03 WIB
Tiga Anggota Pemuda Batak Bersatu Luka-luka Usai Bentrok Antarormas di Bekasi
Polisi membubarkan ormas yang melakukan aksi di depan Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (9/6/2021) dini hari.[Instagram/infobekasi]

SuaraBekaci.id - Sebanyak tiga orang dari Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) mengalami luka-luka usai bentrok dengan ormas Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) di Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (9/6/2021) dini hari.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, bentrok antarormas itu terjadi di wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Ada tiga orang (korban luka-luka) dari (ormas) PBB," katanya.

Dia menjelaskan, pihakya juga menangkap sebanyak 26 orang dari ormas Gempa. Selain itu, juga menyita sejumlah senjata dari anggota ormas tersebut.

Baca Juga:Bentrok Antarormas di Bekasi: 26 Orang Diamankan, 3 Luka-luka

"Kita sudah amankan 26 yang dari Gempa untuk kita lakukan penyelidikan. Kita amankan (juga) kayu dan senjata tajam," ujarnya.

Dia menjelaskan, peristiwa bentrok tersebut bermula dari persoalan hutang piutang antara seorang wanita berinisial I dengan anggota ormas PBB. Warga tersebut kemudian kesulitan membayar dan meminta bantuan Ormas Gempa. 

"Ibu I pinjam Rp3,5 juta. Masih dipotong 300 ribu. Pengembaliannya diangsur dia bayar Rp 700 ribu dicicil tujuh kali. Ya hasil dari pengakuan sementara dari bu I. Sehingga merasa kesulitan melunasi akhirnya dia minta bantuan dari Ormas Gempa," jelas Alfian.

Saat bertemu, kedua ormas tersebut terlibat percekcokan dan aksi saling dorong.

"Itu kejadiannya di Bekasi Timur. Kemudian terjadi percekcokan dan dorong-dorongan. Terjadi gesekan di situ," ungkapnya.

Baca Juga:Viral, Kapolres Bantah Ormas PBB dan Gempa Bentrok di Mapolres Bekasi Kota

Selanjutnya, kedua ormas tersebut mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota dengan tujuannya masing-masing.

"Jadi ternyata sebenarnya si Gempa ke Polres mau mediasi untuk penyelesaiaan masalah (hutang pihutang), PBB ke polres mau melapor kejadian tersebut (penganiayaan)," ungkapnya.

Peristiwa aksi ormas di Mapolres Metro Bekasi Kota yang terjadi pada Rabu dinihari itu viral di media sosial. Polisi kemudian membubarkan kerumunan warga yang mendatangi Mapolres Metro Bekasi Kota.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini