Foto Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Amblas 2,5 Meter karena Proyek Kereta Cepat

Jalan Raya Padalarang-Purwakarta ada di Kampung Sasaksaat, RT 02 RW 04 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Pebriansyah Ariefana
Senin, 31 Mei 2021 | 14:38 WIB
Foto Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Amblas 2,5 Meter karena Proyek Kereta Cepat
Jalan Raya Padalarang-Purwakarta amblas (Ayobandung)

SuaraBekaci.id - Jalan Raya Padalarang-Purwakarta amblas karena proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Kini polisi melakukan buka tutup jalur di sana.

Jalan Raya Padalarang-Purwakarta ada di Kampung Sasaksaat, RT 02 RW 04 Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Amblas sedalam 2,5 meter dan panjang 5 meter.

Langkah itu diambil guna menghindari adanya beban muatan di badan jalan yang bisa berpotensi tanah amblas susulan

"Kita melakukan buka tutup untuk menghindari getaran. Karena arus lalu lintas juga tidak padat, peristiwa amblasnya jalan tidak mengakibatkan kemacetan," kata KBO Lantas Polres Cimahi, Iptu Erin Herinduansyah saat dihubungi, Senin (31/5/2021).

Baca Juga:Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Amblas karena Terowongan Proyek Kereta Api Cepat

Diketahui peristiwa tanah amblas di jalur itu terjadi pada Senin, 31 Mei 2021 sekitar pukul 08.30 WIB.

Lokasi tanah amblas terletak di jalan lama yang sempat dipakai jalur alternatif. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kejadian amblasnya jalan raya itu sekitar pukul delapan pagi. Tapi itu terjadi di jalur yang tidak dipakai kendaraan," tambahnya.

Pihak kontraktor proyek kereta cepat akan menanggulangi peristiwa amblasnya jalan tersebut.

Selama belum selesai, pihak kepolisian menerapkan buka tutup arus dalam satu lajur.

Baca Juga:Wijaya Karya Sebut Biaya Proyek Kereta Cepat Membengkak

"Kontraktor pelaksana memperkirakan bisa dibenahi dalam 24 jam. Jadi, CB ini kita terapkan dalam waktu 24 jam dulu," paparnya.

Erin memastikan, pengendara baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat masih bisa melintas. Hanya, penerapan buka tutup ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi amblas lebih parah akibat beban jalan.

"Aman. Masih aman dilalui karena ini jalurnya-jalur yang lama. Hanya saja kita waspada kalau beban kendaraan bisa meningkatkan potensi amblas lebih parah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini