SuaraBekaci.id - Pegiat sosial Denny Siregar memberikan tanggapan soal pernyataan Abdullah Hehamahua yang menyatakan bahwa pertemuan dengan Presiden Joko Widodo seperti Musa datangi Firaun.
Denny Siregar memberikan komentar soal hal tersebut melalui cuitan di akun twitternya @Dennysiregar7.
Dia menyatakan bahwa Firaun tidak menang Pilpres lewat Pemilu.
"Firaun itu gak menang pilpres lewat pemilu," cuit Denny Siregar.
Baca Juga:Profil Abdullah Hehamahua, Sebut Datangi Jokowi Bak Musa Datangi Firaun
Dia menyatakan bahwa Abdullah Hehamahua mirip dengan Firaun.
"Yang mirip Firaun itu yang suka jualan mayat supaya bisa berkuasa. Kayak anda, Abdullah Hehamahua.." demikian cuitan Denny Siregar.
Sebelumnya, Anggota Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) 6 Laskar FPI, Abdullah Hehamahua menceritakan momen ketika pihaknya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, 9 Maret 2021 lalu.
Dalam pertemuan guna membahas 6 Laskar FPI yang ditembak polisi itu, Hehamahua mengatakan pihaknya seperti Musa mendatangi Firaun.
Cerita tersebut dikisahkan oleh Hehamahua dalam video bincang-bincang berjudul "Penembakan FPI dan Habib Rizieq Balas Dendam 9 Naga Kekalahan Ahok?" yang disiarkan saluran YouTube USTADZ DEMOKRASI.
Baca Juga:Disebut Bak Musa Datangi Firaun, Amien Rais Ungkit Hukum Neraka ke Jokowi
Hehamahua bercerita dari mulai penelusuran kasus, berlangsungnya sumpah Mubahalah, sampai TP3 6 Laskar FPI dipanggil ke istana.
"Tanggal 8 ada telefon dari Istana ke Sekretaris TP3, Marwan Batubara, bahwa Istana siap menerima, besoknya tanggal 9 jam 10," ungkapnya seperti dikutip Suara.com, Rabu (14/4/2021).
Kedatangan TP3 tersebut harus memenuhi syarat, di antaranya melakukan tes antigen di rumah sakit yang telah ditentukan yakni daerah Menteng.
Hehamahua kemudian mengatakan, pertemuan tersebut bak Nabi Musa mendatangi langsung Firaun guna menyampaikan kebenaran.
"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat datang seperti Musa datang ke Firaun," ujarnya tegas.
Meski begitu, dia mengaku bukan bermaksud menganggap Jokowi sebagai Firaun. Hanya saja, dia sama-sama penguasa seperti Firaun.
"Tidak berarti Jokowi itu Firaun, tapi kita menempatkan posisi dia penguasa seperti ketika Firaun jadi penguasa, dan kami seperti Musa yang perjuangkan kepentingan rakyat, bangsa, kemudian menegakkan keadilan," katanya.