Sebut Sejarah Partai Demokrat Diubah, Marzuki Alie Prihatin

"Tanpa kami lakukan ini maka sejarah partai demokrat akan hilang, dan muncul lah orang-orang yang tidak menghormati keberadaan para pejuang, pendahulu partai ini," ujarnya.

Antonio Juao Silvester Bano
Kamis, 18 Maret 2021 | 16:55 WIB
Sebut Sejarah Partai Demokrat Diubah, Marzuki Alie Prihatin
Marzuki Alie [Instagram]

SuaraBekaci.id - Mantan Ketua DPR yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Marzuki Alie mengaku prihatin dengan adanya perubahan nama pendiri partai dalam pembukaan Anggaran Dasar Partai Demokrat hasil Kongres 2020.

Marzuki Alie mengatakan hanya ada 2 tokoh pendiri dalam pembukaan anggaran dasar hasil Kongres Partai Demokrat 2020. Yakni, mendiang Vence Rumangkang dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini bisa kita rasakan sebagai sesuatu yang tidak pas karena menghilangkan sejarah dan ini lah yang disebut para sebagian pendiri dan sebagian pejuang partai sebagai pemalsuan akta resmi, akta yang telah disahkan oleh negara," kata Marzuki Alie melalui kanal YouTube Bang MA Official, Kamis (18/3/2021).

Dia menyatakan, pembukaan AD Partai Demokrat tidak bisa serta merta diubah dalam kongres. Karena, pembukaan AD Partai Demokrat tersebut telah masuk dalam akta pendirian Partai Demokrat.

Baca Juga:Curhat Terbaru SBY Setelah Moeldoko Kudeta Demokrat, Dilukai Sahabat

"Sebetulnya tidak masalah mau merubah kalau ada fakta-fakta dimana pendiri ini memang bodong, tapi dibuktikan dengan proses pengadilan, tidak serta merta dengan alasan kongres itu adalah lembaga tertinggi di partai, bisa memutuskan apa saja. Artinya sejarah pun bisa diuubah karena alasan kongres, tidak bisa," katanya.

Dia merasa prihatin jika sejarah para pendiri dan pejuang partai dihilangkan.

"Ini sejarah mau dihilangkan, ini sesuatu yang menurut saya sangat memprihatinkan," katanya.

Dia menyampaikan hal tersebut karena semua kader memiliki hak untuk mengetahui sejarah Partai Demokrat. Selain itu, agar sejarah Partai Demokrat tetap sesuai dengan sebagaimana yang tercantum pada akta pendirian partai.

Dirinya mengaku tidak memiliki kepetingan apapun dalam menyampaikan sejarah Partai Demokrat.

Baca Juga:Marzuki Alie Sebut Demokrat Telah Berubah Jadi Partai Dinasti

"Demi Tuhan, saya tidak punya ambisi apa-apa," katanya.

Marzuki Alie merasa harus mengungkapkan hal tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada pejuang dan pendahulu Partai Demokrat yang lebih dulu.

"Tanpa kami lakukan ini maka sejarah partai demokrat akan hilang, dan muncul lah orang-orang yang tidak menghormati keberadaan para pejuang, pendahulu partai ini," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini