Tujuh Alasan Seseorang Jadi Pelaku Ghosting

Istilah ghosting kerap dihubungkan dengan persoalan asmara. Ghosting identik dengan citra yang negatif juga buruk.

Antonio Juao Silvester Bano
Senin, 08 Maret 2021 | 09:05 WIB
Tujuh Alasan Seseorang Jadi Pelaku Ghosting
Ghosting [Shutterstock) Kaesang disebut pelaku ghosting pada Felicia

Jika temanmu suka mengabaikanmu atau tidak lagi peduli padamu, kamu bebas untuk pergi alih-alih merasa sakit hati.

Ingat, kamu berhak dihormati dan mendapat penjelasan dari orang-orang yang sudah menyakitimu.

2.Mereka berbohong

Mungkin, kamu adalah tipe orang yang tidak suka dibohongi. Jika tidak, kebohongan yang dia lakukan tergolong parah.

Baca Juga:Hits Lifestyle dan Kesehatan: Atasi Perut Bergelambir, Apa Itu Ghosting?

Jika hal ini terjadi, kamu boleh meninggalkannya tanpa penjelasan. Seharusnya, mereka juga paham kenapa kamu sakit hati.

3.Mereka suka melakukan kekerasan atau pelecehan

Jika teman atau kekasihmu mendadak melakukan kekerasan atau pelecehan, jangan ragu untuk meninggalkannya tanpa kabar.

Biasanya, orang-orang macam ini punya kecenderungan bersifat obsesif. Daripada tersakiti, jauh lebih baik jika kamu menjadi pelaku ghosting. Besar kemungkinan, dia juga tidak akan mendengarkan penjelasanmu.

4.Kamu dan dia belum pernah bertemu di dunia nyata

Baca Juga:Ibu Felicia Berterima Kasih pada Netizen: Banyak Menanti Kejelasannya

Situasi ini berlaku baik dalam hal kencan maupun pertemanan. Jika kamu hanya mengenalnya lewat dunia maya dan merasa ragu, kamu berhak memutuskan hubungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini