Supriyanto menyampaikan cangkok hati itu bisa dilakukan dengan golongan darah yang sama.
Supriyanto menyebut golongan darah Erinda O+, sedangkan golongan sarah Supriyanto sendiri B dan golorngan darah istrinya A.
“Dokter angkat tangan kalau pendonor hati itu bukan dari keluarga. Tapi ada yayasan di Jogja yang menawari ada pendonor cangkok hati tetapi harus dilakukan di Jakarta. Saran dokter untuk cangkok hati umur bayi harus satu tahun lebih dan berat badannya 10 kg,” jelasnya.
Bidan Desa Duyungan Sulistyo Dwi Rahmani terus memantau perkembangan kesehatan Erinda dan berusaha membantu meringankan beban keluarga Supriyanto. Sulistyo menyampaikan biaya premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan ditanggung oleh Pemkab Sragen lewat Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Baca Juga:Raja Salman Alami Radang Kantong Empedu, Seperti Apa Gejala dan Penyebabnya
Di sisi lain, Sulistyo bersama Kepala Desa Duyungan Arie Kurniasari juga peduli pada keluarga Supriyanto terutama untuk kesehatan Erinda.
Arie pun datang ke rumah Supriyanto siang itu. Ia memastikan biaya kontrol kesehatan ke RS dr. Sarjito sudah dianggarkan di APBDesa Duyungan.
“Termasuk adanya program pemberian makanan tambahan untuk Erinda lewat program pencegahan stanting,” ujarnya.