SuaraBekaci.id - Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai pada 13 Januari 2021 lalu Kini program vaksinasi itu juga telah dilakukan di sejumlah daerah.
Salah satu yang mendapat vaksin Covid-19 pada gelombang pertama ialah Bupati Sleman Sri Purnomo . Namun, ia justru dikabarkan positif Covid-19 tak lama setelahnya.
Tentunya ini membuat banyak orang bertanya-tanya. Mengapa seorang yang telah divaksin masih bisa tertular dengan virus corona?
Saat dihubungi oleh Suara.com, Kamis, (21/2/2021), Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
Baca Juga:Bupati Positif Corona Usai Suntik Vaksin COVID-19, Kata Dinkes Mengejutkan
"Betul, vaksin belum efektif bila baru satu kali. Antara vaksin ke-1 dan vaksin ke-2 ada jarak 14 hari, sangat mudah tertular dan belum sampai ke status protektif," ujar Iris kepada Suara.com.
Ia juga mengingatkan, meskipun telah divaksin dua kali, risiko tertular masih dimungkinkan. Oleh sebab itu penting untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
"Karena itu protokol kesehatan tetap harus dijalankan selama pandemik," kata Iris.
Sri Purnomo pun menceritakan kronologis dirinya tertular COVID-19. Dia nyatakan positif COVID-10 Rabu kemarin.
"Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021 saya menjalani tes swab antigen, yang mana hasilnya dinyatakan positif, kemudian dilanjutkan dengan tes swab PCR, di mana hasil yang saya terima pagi ini dinyatakan positif," ujarnya.
Baca Juga:Tolak Vaksinasi Mandiri, Koalisi: Alasan untuk Mempercepat Tidak Diterima
Sri Purnomo melanjutkan, pada Kamis pukul 13.00 WIB, ia ke rumah sakit untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT ccan thorax.
"Kondisi kesehatan saya hari ini alhamdulilah 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun. Memang pada hari Selasa, malam Rabu tanggal 19 Jan 2021, saya sempat batuk-batuk dan suhu badan naik di angka 37,6 derajat," imbuh suami Kustini kata dia.
Sri memaparkan, saat ini ia sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit karena kondisi badannya yang tidak menunjukkan gejala apa pun.