SuaraBekaci.id - Muannas Alaidid, melalui akun twitternya @muannas_alaidid, menyoal sebuah berita yang berkaitan dengan ucapan Pandji Pragiwaksono tentang FPI, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Menurut Muannas, jasa NU dan Muhammadiyah kepada bangsa Indoensia besar dan tidak sepadan dibandingkan FPI.
Muannas menyampaikan hal itu dengan menautkan laman berita dengan foto Pandji Pragiwaksono. Berita itu berjudul 'Pandji Pragiwaksono: FPI Disukai Karena Selalu Bantu Masyarakat, NU dan Muhammadiyah Tidak".
"Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah thd bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI," cuit Muannas seperti dikuitp dari akun twitternya, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga:Muannas Alaidid Sebut Pandji Pragiwaksono Zalim
Dia kemudian kembali menuliskan utasan yang masih terkait dengan hal yang sama. Kali ini, Muannas menyebut kalau Pandji zalim dan langsung menautkan ke akun twitter Pandji.
Dia meminta Pandji menjadi komedian yang baik dan tidak mengomentari sesuai yang tidak diketahui.
"Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb," katanya.
Komedian Pandji Pragiwaksono pun merespon cuitan Muannas. Dia menjelaskan terkait dengan ucapannya dalam berita tersebut.
Pandji menyatakan bahwa keterangan yang disampiakan merupakan ucapan dari Sosiolog Thamrin Tomagola.
Baca Juga:Bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI, Pandji Pragiwaksono Kena Sentil
Dia mendapatkan ucapan tersebut ketika mewawancarai Thamrin Tomagola pada 2012 lalu.
"Mohon maaf, tapi blom ditonton ya sumber video yg dijadikan kutipan?. Saya blg bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," tulis Panji.
Cuitan dari Pandji tersebut kembali dijawab Muannas Alaidid.
Muannas menilai narasi yang disampaikan Pandji terkait FPI dengan NU dan Muhammadiyah ngawur.
"Sdh, narasi anda ngawur, jgn smp publik disesatkan seolah urusan FPI dilarang anda sederhanakan hny soal bencana & kemanusiaan, kemudian kt kecilkan peran ormas lain, FPI itu dilarang bkn soal itu tp erat kaitan dg gangguan ketertiban umum & anti pancasila (rubah sistem negara)," ujarnya.