SuaraBekaci.id - Seorang pemuda berinisial RE (18) melakukan kekerasan kepada pacarnya JE (18). Dia melakukan aksinya dengan alasan cemburu dan kesal pacarnya mabuk.
Kekerasan yang dilakukan RE kepada JE itu terjadi di Surabaya. RE kesal JE bermalam di sebuah tempat dan mabuk-mabukan.
RE memukul dan membenturkan JE ke tembok. Lalu, RE menyundut rokok ke kaki pacarnya.
Gara-gara perilakunya yang kasar tersebut, keluarga JE lantas tidak terima dan mengadukannya ke kantor polisi. RE segera dibekut di rumahnya oleh kepolisian setempat.
Baca Juga:Bekasi Paling Taat Protokol Kesehatan, Wali Kota: Jangan Sampai Kendor!
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ambuka Yudha, saat gelar perkara kasus tersebut mengatakan kalau pelaku sudah lari ke Wonogiri.
"Usai memperoleh laporan, polisi melakukan pencarian. Benar saja pelaku ternyata sudah lari dan pulang ke rumahnya di Wonogiri. Kita amankan pelaku pada Sabtu (15/1/2021)," katanya kepada wartawan dilansir dari beritajatim.com -- jaringan Suara.com, Selasa (19/1/2021).
Usai diamankan, pelaku pun diperiksa secara intensif. Ia mengaku melihat ada percakapan pesan di aplikasi pacarnya yang mengarah janjian keluar kota bersama rekannya. Dari percakapan itulah pelaku emosi dan menganiaya korban.
RE mengakui perbuatannya. Dia menyatakan kalau kekerasan yang dia lakukan bermotif cemburu.
"Saya cemburu karena pacar bermalam dan mabuk di Tretes bersama teman sekolahnya," kata RE.
Baca Juga:Puluhan Pegawai Pemkab Bekasi Positif Covid-19
Meski menyesali perbuatannya, RE tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kini dia masih dalam proses pelengkapan berkas dugaan perkara tindak kriminal kekerasan.
"Iya emosi waktu itu. Karena saya cemburu saja," katanya.