"Enggak sadar sih, soalnya dia ngajakin ngobrol terus. Sadar-sadar pas dia udah pergi dan saya tanya ke bos saya, kalau dia lagi di luar kota dan nggak ada janji ngasih uang ke temennya," ujar Inu.
Sadar menjadi korban hipnotis, Inu pun langsung kaget. Dia kemudian buru-buru menutup toko dan langsung melapor ke Polsek Pondok Aren.
Akibat peristiwa itu, selain handphone dan tablet, uang sejumlah Rp 2,1 juta hasil penjualannya seharian pun raib.
"Dari awal dia dateng sampai di kabur agak lama sih, kira-kira 10-15 menitan lah," ungkapnya.
Baca Juga:Ada Ojol Jadi-jadian, Menghipnotis Kasir Rumah Makan di Cimone
Tak dipungkiri, peristiwa itu membuatnya sedih dan trauma. Dari kelopak matanya, terlihat sembab habis menangis lantaran menjadi korban hipnotis.
"Iya, nangis karena shock," ucap cewek 19 tahun itu.
Inu menuturkan, pelaku hipnotis di kafenya itu merupakan pelaku yang sama beraksi di tempat makan di Cimone, Karawaci, Kota Tangerang.
"Iya ciri-ciri pelakunya sama. Badannya tinggi gede," kata dia.
Kini dia berharap, pelaku pencurian dengan hipnotis itu segera tertangkap. Dia khawatir, korbannya bakal bertambah seperti yang dia alami.
Baca Juga:Nyamar Jadi Ojol, Kasir Rumah Makan di Tangerang Diduga Kena Hipnotis
Kontributor : Wivy Hikmatullah