Kader NU Bongkar 2 Bukti Rizieq dan Ustaz Somad Nistakan Agama Kristen

Menurutnya dua hal itu merupakan bentuk penistaan agama Kristen.

Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Jum'at, 25 Desember 2020 | 09:18 WIB
Kader NU Bongkar 2 Bukti Rizieq dan Ustaz Somad Nistakan Agama Kristen
Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Somad [dok. tokoh GNPF Kapitra Ampera]

SuaraBekaci.id - Seorang kader NU bongkar Habib Rizieq dan Ustaz Somad menistakan agama Kristen. Ada 2 bukti yang mereka bongkar. 

Pertama Habib Rizieq Shihab pernah bertanya "Yesus bidannya siapa?". Lalu Ustaz Abdul Somad mengatakan "ada jin kafir di salib". 

Menurutnya dua hal itu merupakan bentuk penistaan agama Kristen.

"Rizieq Shihab yang bilang 'Yesus bidannya siapa' karena sikap semacam itu menistakan agama lain. Nabi juga gak seperti UAS (Ustaz Abdul Somad) yang bilang 'Ada jin kafir di salib' karena itu jg menistakan," ujar Gus Sahal seperti dikutip Suara.com dari tayangan YouTube Cokro TV, Jumat (25/12/2020).

Baca Juga:Hari Natal, Cuaca di Kota Serang Diprediksi Hujan Pada Siang Hari

Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal itu mengatakan keduanya melontarkan pernyataan yang mengusik atau merendahkan umat Kristiani.

Gus Sahal mengungkit soal perayaan Natal yang kerap kali diganggu oleh kelompok Islam intoleran. Padahal Nabi Muhammad SAW sendiri adalah sosok penuh toleransi yang kata dia dulu sempat membolehkan umat Kristen Najran beribadah Kebaktian di Masjid Nabawi.

"Belakangan ini ada golongan Islam yang curiga berlebihan terhadap Kristen, alergi terhadap salib, terganggu misa, pendirian gereja sulit izin, padahal kalau dipelajari Nabi Muhammad SAW bersikap, kita justru mendapat teladan toleransi tinggi," ungkap Gus Sahal.

Brimob Polda Sulsel sterilkan gereja di Kota Makassar, Kamis (24/12/2020) / [Foto SuaraSulsel.id : Muhammad Aidil]
Brimob Polda Sulsel sterilkan gereja di Kota Makassar, Kamis (24/12/2020) / [Foto SuaraSulsel.id : Muhammad Aidil]

Kemudian Gus Sahal menyinggung sosok Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad yang menurut dia bertentangan dengan Nabi Muhammad SAW.

Bahkan Gus Sahal mengatakan, Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad melanggar ajaran Alquran yang jelas-jelas melarang seorang Muslim mencela agama lain.

Baca Juga:Mohamed Salah Turut Rayakan Natal, Warganet 'Berkelahi' di Kolom Komentar

"Sebenarnya perilaku Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad bukan hanya bertentangan dengan nabi, tapi juga melanggar ajaran Alquran yang jelas-jelas melarang muslim mencela Tuhan dan sesembahan agama lain karena bisa berakibat Tuhan Islam balik dihina dan dinista. Tapi nayatanya Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad malah menghina padahal nabi menyilahkan mereka ibadah di masjid," sambung dia.

Habib Rizieq Botak (ist)
Habib Rizieq Botak (ist)

Kendati begitu, Gus Sahal menerangkan bahwa toleransi sebagaimana dimaksud Nabi Muhammad SAW bukan berarti mengikuti dan mengimani kepercayaan agama lain. Hanya saja, membiarkan mereka meyakini dan beribadah sesuai iman sendiri.

Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan Umat Islam untuk tidak parno dan curiga berlebihan dengan orang-orang agama lain.

"Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam gak parno dan curiga overdosis dengan rumah ibadah agama lain. Ini penting karena belakagan sejumlah musim terganggu kalau ada komunitas orang lain ibadah di lingkungan mereka," tandas Gus Sahal.

"Umat Muslim harus meyakini agamanya (Islam) benar. Tapi harus meyakini hak orang lain. Lakum diinukum wa liyadiin," pungkasnya menutup.

Bolehkah Umat Islam Mengucapkan Selamat Natal?

Setiap tahun, pengucapan selamat Natal dari umat muslim untuk umat nasrani selalu menuai perdebatan. Ada yang menilai haram mengucapkan selamat natal, namun ada pula yang tidak mempersoalkan hal tersebut.

Cendekiawan Quraish Shihab pernah mengulas persoalan ucapan selamat natal ini di laman quraishshihab.com tepat di hari natal 2014 silam.

Sejumlah tokoh masyarakat Riau mengeluarkan sikap atas insiden penolakan Habib Rizieq Shihab ke Pekanbaru beberapa waktu lalu. [Dok Riauonline/Istimewa]
Sejumlah tokoh masyarakat Riau mengeluarkan sikap atas insiden penolakan Habib Rizieq Shihab ke Pekanbaru beberapa waktu lalu. [Dok Riauonline/Istimewa]

Perdebatan semacam ini ternyata hanya terjadi di kawasan Asia Tenggara khususnya di Indonesia. Sedangkan di kalangan ulama asal Timur Tengah, tradisi saling mengucapkan selamat dan saling mengunjungi nyatanya dilakukan juga oleh pimpinan Al-Azhar Mesir.

"Apakah mereka salah dan sesat? Saya menduga keras bahwa ulama-ulama itu jauh lebih mengerti agama dan lebih bijaksana daripada mereka yang mengharamkan ucapan Selamat Natal, apalagi menyesatkan siapa yang membolehkan mengucapkan Selamat Natal itu. Semoga hidayah Allah tercurah kepada kita semua," tulis Quraish Shihab dikutip Suara.com, Selasa (15/12/2020).

Dalam kumpulan “Fatwa Mustafa az-Zarqa” yang dihimpun oleh Majed Ahmad Makky dan diantar oleh ulama besar Mesir Yusuf al-Qardhawy, ulama kenamaan Suriah, Mustafa az-Zarqa’ berpendapat bahwa ucapan Selamat Natal dari seorang muslim kepada saudaranya yang Nasrani adalah perbuatan budi pekerti yang baik.

Pendapat tersebut merupakan jawaban az-Zarqa’ atas pertanyaan dari Anas Muhammad ash-Shabbagh yang bermukim di Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini