Roy Suryo Yakin Ada Rekaman CCTV Penembakan Laskar FPI di Karawang

Bos Jasa Marga itu menjelaskan CCTV tidak mati tetap berfungsi namun mengalami gangguan sehingga pengiriman data rekaman terganggu.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 15 Desember 2020 | 12:13 WIB
Roy Suryo Yakin Ada Rekaman CCTV Penembakan Laskar FPI di Karawang
Roy Suryo (Ria Rizki/Suara.com)

Terkait dengan CCTV di sekitar penembakan laskar FPI, Subakti Syukur mengakui memang ada 23 CCTV yang tidak berfungsi dengan baik dari KM 48 sampai KM 72 di Tol Jakarta-Cikampek, bertepatan dengan kejadian bentrokan polisi vs laskar FPI. Ia mengatakan, semua CCTV tersebut tidak mati hanya terganggu pengiriman datanya.

“Yang kemarin memang kebetulan terganggu itu bukan CCTV-nya. CCTV-nya tetap berfungsi tapi pengiriman datanya itu terganggu itu hanya 23 CCTV dari KM 48, 49 sampai 72. Itu hanya yang di lajur di gerbang dan lain-lainnya sebelumnya itu semua ada. Jadi hanya sekadar 23,” kata Subakti di Komnas HAM.

Gangguan pengiriman data CCTV itu terjadi selama beberapa jam. Mengapa saat kejadian penembakan CCTV mengalami gangguan? Sebenarnya Jasa Marga mau memperbaiki segera, namun apa daya saat penembakan laskar FPI terjadi, keadaan cuaca tak memungkinkan untuk diperbaiki.

“Iya (tidak ada rekaman data) untuk 23 CCTV yang di KM 49-72, tapi di lain-lain yang di gerbang jangan salah di sepanjang jalur itu kan ada lajur gerbang-gerbang (normal). Hanya yang di lajur-lajur aja, tapi di gerbang-gerbang ada semua (datanya),” tuturnya.

Baca Juga:Rocky Gerung Curiga Polisi Rekayasa Rekonstruksi Laskar FPI Ditembak Mati

Subakti mengatakan hal lumrah gangguan teknis terjadi pada CCTV.

“Ya kalau di lapangan bisa aja kan di sana ada kerjaan karena banyak kendaraan yang lewat. Pada saat itu kebetulan Minggu menjelang Senin itu rame kebetulan hujan juga kami jadi kita agak terhambat perbaikannya,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) Raddy R Lukman mengklaim jika beberapa CCTV tak berfungsi karena mengalami gangguan link jaringan backbone di KM 48+600 sejak Minggu 6 Desember 2020 pukul 04.40 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini