Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 08 November 2023 | 08:13 WIB
Fakta WNI di AS Salah Sasaran Ditembak 100 Peluru (istock)

SuaraBekaci.id - Warga di Jalan Pertamina Babelan, dekat Perumahan Pondok Permata Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Senin (6/11) sekitar pukul 18:00 WIB dibuat kaget dengan suara letusan senjata.

Akibat penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) itu dua orang warga jadi korbannya. Kedua warga tersebut terkena tembakan di bagian paha dan tangan. Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Menurut salah satu warga sekitar, Irfan (25) kepada sejumlah awak media termasuk SuaraBekaci.id, Selasa (8/11), peristiwa penembakan pada Senin petang itu berawal sejumlah orang yang berjumlah lima orang datang ke wilayah tersebut.

Irfan menyebut bahwa gerak-gerak para pelaku yang berjumlah 5 orang itu sudah tidak benar. Mereka seolah menantang dan ingin mencari keributan dengan warga sekitar.

Baca Juga: Kasus Penembakan di Bekasi, Apa Itu Kelompok John Kei dan Nus Kei?

"Kaya ngegas-ngegas motor aja kaya orang mau nyari masalah gitu,” ungkapnya.

Gerak-gerik para pelaku ini pun mendapat teguran dari warga. Tak terima ditegur warga, salah satu pelaku kemudian masuk ke Perumahan Pondok Permata, Babelan, Kabupaten Bekasi.

"Dia bilang ‘tunggu ya di sini’. Terus dia (terduga pelaku) masuk ke perumahan (Pondok Permata) mau ngambil apa gak tau, gak taunya dia ambil senjata,” kata Irfan.

Irfan lantas menyebut bahwa tak berselang lama memegang senjata dengan jenis airsoft gun tersebut, pelaku kemudian menembak secara membabi buta ke arah sejumlah warga.

“Dia dari situ (TKP) sudah nembak-nembak sekitar 5 tembakan,” ucapnya.

Baca Juga: Kasus Penembakan di Medan Satria Bekasi Ternyata Gegara Geng John Kei dan Nus Kei Bertikai, Apa Penyebabnya?

Irfan menyebut bahwa pelaku penembakan saat itu posisinya dibonceng sepeda motor oleh rekannya. Pelaku menembakkan senjata jenis airsoft gun dengan menggunakan satu tangan, yakni tangan kiri.

“Pas keluar dari perumahan itu langsung nembak sambil jalan itu, nembaknya pakai tangan kiri,” ujarnya.

“Yaudah disitu udah nembak-nembak membabi buta, anak-anak langsung ditembakin,” tambahnya.

Menurut warga, ciri-ciri pelaku penembakan masih berusia muda, sekitaran umur 20 tahun ke atas.

Sementara itu, keterangan dari Kapolsek Babelan Kompol Didik Prijo Susilo, diduga OTK yang melakukan penembakan berjumlah lima orang.

"Kejadian sangat singkat di duga pelaku sekitar 5 orang dan 2 orang korban mengalami luka tembak, satu orang tertembak di bagian tangan dan satu nya lagi di bagian paha, dari sementara korban di larikan ke rumah sakit," ucap Didik.

Load More