SuaraBekaci.id - Viral di laman media sosial sejumlah siswa SMK Negeri 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengikuti pelajaran lesehan di ruang kelas tanpa bangku ataupun meja sekolah.
Video viral itu membuat publik di laman media sosial mempertanyakan kondisi sekolah yang berstatus sekolah negeri tersebut. Sejumlah kritik pedas dituliskan netizen melihat video viral itu.
Namun, dari penelusuran SuaraBekaci.id ke SMK Negeri 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terungkap fakta lain tentang video viral itu.
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tambun Utara, Firdaus B. Sellomo tidak menyangkal isi video viral tersebut. Namun, ia meluruskan bahwa ruang tersebut sedianya memang diperuntukkan untuk ruang praktik siswa dengan jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM).
Baca Juga: Contoh Proposal 17 Agustus untuk Kegiatan di Sekolah Lengkap
“Kelas yang deprok ya saya jawab benar ada, deprok duduknya. Cuma permasalahannya itu ruang apa dulu, jadi itu sebenarnya ruang bengkel di mana tentu berbeda dengan ruangan lain,” kata Firdaus, saat ditemui SuaraBekaci.id, Rabu (2/8).
Ruang praktik itu memang dirancang dengan tidak dilengkapi meja dan kursi. Sebab, secara bergantian siswa TSM belajar teori dan praktik di ruang tersebut.
Adapun, perlatan praktik siswa TSM memang tidak sengaja ditempatkan di ruang khusus yang berada di sebelah kelas itu. Ketika hendak digunakan, barulah peralatan tersebut dikeluarkan.
Kendati demikian, Firdaus juga mengakui bahwa belajar secara ngedeprok itu juga dipengaruhi oleh terbatasnya ruangan kelas di sekolah tersebut. Terlebih, saat ini ada dua ruang kelas yang sedang proses renovasi.
Tercatat saat ini, SMK Negeri 1 Tambun Utara memiliki sekitar 1520 siswa yang terbagi dalam 7 jurusan yakni Program studi Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Teknik Elektronika Industri, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Pemesinan, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, serta Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Baca Juga: Fasilitasi Ribuan Sekolah, GSMB Nasional Kembali Diluncurkan
Ribuan siswa itu juga terbagi dalam 43 rombel atau kumpulan siswa di setiap kelas. Sementara, ketersediaan kelas di sekolah tersebut hanya ada 31 ruang. Artinya, ada 8 rombel yang sedianya tidak memiliki kelas tetap.
Namun demikian, untuk mensiasati keterbatasan tersebut, Firdaus mengatakan pihaknya mewajibkan siswa kelas XI untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan.
“Jadi mereka 6 bulan itu di luar, jadi kelas itu kosong makanya masih bisa masuk. Kalau 8 rombel keluar berarti tinggal 35 rombel. Sementara ruangannya ada 31, jadi ada 4 yang gak kebagian. Nah 4 itu kita moving,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan sistem moving class di mana pada pelajaran tertentu siswa belajar dengan memanfaatkan ruang-ruang lain.
“Kita ada moving class, jadi kalau ketika jam nya pindah dia harus pindah. Contohnya pelajaran olahraga dia harus di luar di lapangan, ketika pelajaran PAI dia harus di masjid, perpustakaan itu kita pakai buat bahasa Indonesia,” ujarnya.
Firdaus mengatakan, kondisi tersebut telah berlangsung sejak awal tahun ajaran baru 2023/2024.
Dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kondisi tersebut. Namun, menurutnya pengajuan penambahan kelas membutuhkan proses yang cukup panjang.
“Kita koordinasi lewat takola, selalu ada. Selalu, tapi kan keterbatasan anggaran negara. Kita dapat bantuan gak bisa setiap tahun, bukan berarti negara tidak peduli,” ujarnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Tanggapi Ucapan Seksis Ridwan Kamil Soal Janda, Susi Pudjiastuti: Saya Happy-happy Aja
-
Jejak Karier dan Spiritual Mega Aulia: Nangis-nangis Minta Tukang Bubur Naik Haji Tak Diputar Ulang
-
5 Potret Septi Pengamen Viral yang Gendong Anak Malam-malam, Kini Masuk TV
-
Sentil Denny Sumargo, Netizen Tebak Makna Pesan Mendalam Farhat Abbas Ini: Capek Dengerinnya..
-
Tak Jadi Seleb Dadakan, Calvin Verdonk dan Elkan Baggot Tuai Pujian: No Drama dan Totalitas!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya