SuaraBekaci.id - Ferdy Sambo divonis mati PN Jakarta Selatan, disebut hakim ikut tembak Brigadir J. Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023) menjatuhkan vonis mati kepada mantan Kadiv Propam tersebut.
"Menjatuhkan pidama terdakwa Ferdy Sambo SH. SiK MH, divonis pidana mati," kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso seperti dilihat dari kanal Youtube Suara.com
Menurut penjelasan dari majelis hakim PN Jakarta Selatan, Ferdy Sambo terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana turut serta merampas nyawa seseorang dengan perencanaan.
Ferdy Sambo terbukti melanggar Pasal 340 juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Selain itu, Sambo juga bersalah melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 juncto pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dalam kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstraction of justice tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Selain Ferdy Sambo, Ini 3 Narapidana yang Dihukum Mati dalam Kasus Pembunuhan di Indonesia
Selain itu, dalam penjelasannya, hakim Wahyu Imam Santoso juga mengatakan majelis hakim meyakini bahwa Sambo ikut menembak Yosua Hutabarat dengan gunakan pistol jenis Glock 17.
"Majelis hakim memperoleh keyakinan yang cukup bahwa terdakwa telah melakukan penembakkan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat dengan menggunakan senjata api jenis Glock," ujar hakim Wahyu seperti dikutip dari Suara.com
Dalam penjelasannya, Hakim Wahyu mengatakan bahwa saat melakukan penembakan kepada Brigadir J, Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan warna hitam.
Vonis hukuman mati kepada Ferdy Sambo diketahui lebih berat dibanding tuntutan jaksa yang menuntut hukuman seumur hidup.
Sebelum divonis dengan hukuman mati, Ferdy Sambo pada 9 Agustus 2022 diumumkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ibu Brigadir J Puas Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati: Sesuai dengan Harapan
"Di temukan perkembangan terbaru, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang telah dilaporkan. Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap suadara J oleh saudara E atas perintah saudara FS," kata Sigit Prabowo.
"Tadi pagi dilaksanakan gelar perkara dan timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka," sambungnya.
Ferdy Sambo lahir di Barru, Sulawesi Selatan pada 9 Februari 1973. Ia merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian 1994. Selama merintis di korps Bhayangkara, Sambo mengenyam sejumlah jabatan fungsional dan taktik.
Berita Terkait
-
Tersangka Hasto Ajukan Praperadilan di PN Jaksel, Sidang Bakal Dipimpin Hakim Djuyamto
-
Sebelum Meninggal Dunia, Alvin Lim Pernah Bongkar Rahasia Ferdy Sambo Tidur di Penjara Mewah
-
Kabar Terkini Trisha Anak Ferdy Sambo: Jadi Dokter Koas yang Sibuk Jaga saat Natal, Lady Aurellia Kena Sentil
-
Polisi Perintangan Kasus Ferdy Sambo Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 1: Meritokrasi Polri Hanya Omong Kosong?
-
Jadi Tersangka KPK, Eks Wali Kota Semarang Mbak Ita Ajukan Praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu