Korban Chikbul di Bekasi: Bocah 4 Tahun Alami Lambung Bocor, Keluarga Bayar Rumah Sakit Rp21 Juta

SuaraBekaci.id - Korban keracunan akibat makanan kandungan Nitrogen pada jajanan chiki ngebul (Chikbul) harus dialami Afnan (4), bocah asal Pondok Gede, Kota Bekasi yang mengalami penyakit lambung bocor dan menjalani perawatan selama enam hari di rumah sakit.

Ayah korban Jamaludin (30) menuturkan dia bersama keluarganya datang ke pasar malam 21 Desember 2022 sekitar pukul 18.30 WIB.

Lokasi pasar malam tidak jauh dari rumahnya di Jl. Moh. Amin Kelurahan Jatiwaringi, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi. Salah satu jajanan yang dibeli anaknya saat itu Chikbul.

Setelah mengkonsumi jajan tersebut sang anak langsung merengek kesakitan, dirinya sempat memegang perut anaknya yang terasa keras dan segera membawanya ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Kemenkes Minta Dinkes dan Rumah Sakit Lakukan Hal Ini Soal Kasus Anak Keracunan Chiki Ngebul

"Jadi pas makan itu jerit, pas saya pegang (perutnya) itu semuanya keras, dan malam itu juga langsung kita bawa ke RS," ucap Jamaludin Saat ditemui SuaraBekaci.id, Senin (09/01/2023).

Jamaludin menambahkan pasca kejadian itu anaknya harus dirawat selama enam hari di Rumah Sakit Haji Jakarta, Afnan mengalmi kebocoran di lambung sepanjang dua centi meter.

"Setelah keluar hasil kata dokter, lambung anak kami bocor setelah konsumsi chiki ngebul itu," ujarnya.

Dirinya harus merogok kocek pribadi senilai Rp21 juta untuk biaya perawatan anaknya itu, sementara harga jajanan Chikibul hanya 10.000 untuk satu porsi.

"Seminggu dirawat karena operasi besar, biayanya itu sekitar 21 juta, padahal kita beli chiki ngebul cuma 10.000," sambung Jamaludin

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Waspada Kalau Jajan Chiki Ngebul, 28 Anak di Jabar Keracunan

Sementara itu, Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto menyebut bahwa kasus keracunan akibat makanan dengan kandungan nitrogen di Kota Bekasi terdapat empat anak yang menjadi korban.

"Dinkes turun ke lapangan, yang 3 ternyata dalam kondisi baik ya, 1 orang memang sedang kita pantau terus dan observasi ya sampe sejauh mana," ucap Tri

Kontributor : Danan Arya