SuaraBekaci.id - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengungkapkan ada kalangan yang meragukan nasionalisme partainya.
Surya Paloh mengatakan hal itu muncul setelah Partai Nasional Demokrat mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden.
"Ada bahkan yang mempertanyakan eksistensi kita sebagai institusi partai politik yang dikatakan partai nasionalis seakan-akan meragukan nasionalisme Nasdem," kata Surya Paloh di Jakarta, Senin malam.
Surya Paloh juga mengatakan setelah mendeklarasikan Anies Baswedan, ada kalangan yang menyebut Partai Nasional "bodoh" karena dianggap mengusung tokoh yang tidak populer.
Baca Juga: Anies Ajak Masyarakat yang Memiliki Integritas untuk Masuk Dunia Politik
"Ada juga yang menyatakan betapa bodohnya Nasdem menempatkan calon presiden yang tidak populer karena dianggap membawa pikiran-pikiran yang bertentangan dengan komitmen kebangsaan, beraneka ragam," kata Surya Paloh.
Bahkan, kata Surya Paloh, ada kalangan yang disebutnya mendesak Partai Nasional Demokrat keluar dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo karena sudah mendeklarasikan Anies Baswedan di saat masih menjadi anggota koalisi.
Surya Paloh mengatakan bahwa dia sejak awal telah menyadari perjalanan partainya akan menemui berbagai tantangan.
"Berjalan di jalan yang licin ada lubang-lubang besar ada ngare-ngare yang bersiap menghadapi kita, menghadang kita di depan. Jalan yang berputar lengkak lengkok naik turun. Itu adalah sebuah tantangan," kata Surya Paloh.
Tetapi Partai Nasional Demokrat, kata Surya Paloh tak gentar menghadapi tantangan.
Dia menyatakan sekali layar terkembang surut bertandang.
"Tapi apakah sifat kita berubah apakah komitmen kita berubah? Untuk tetap mendukung administratif pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sampai pemilu 2024, saya katakan kita tidak pernah berubah saudara-saudara," katanya.
Surya Paloh menekankan komitmen partainya dalam mendukung pemerintah tak bisa ditawar.
"Inilah yang kita maksudkan sejak beberapa tahun lalu sejak dua tahun yang lalu saya katakan Nasdem selalu menempatkan posisi sebagai sahabat sejati koalisi pemerintahan Jokowi," kata Surya Paloh.
Berita Terkait
-
Pesan Mendalam Anies ke Pram-Doel: Berpihaklah Kepada yang Lemah, Jadikan Jakarta Nyaman dan Sehat
-
Pede Pramono-Rano Menang Satu Putaran, Anies: Lihat Faktanya Aja
-
Real Count KPU DKI: Pram-Doel Unggul 50 Persen, Anies Pede Menang Satu Putaran
-
RK-Suswono Optimis Pilkada Jakarta Dua Putaran, Anies : Ini Bukan Ramalan Cuaca
-
Penampakan Bansos Gibran dan Anies Dibandingkan, Warganet: Curi Start Kampanye vs Real Bantu
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
BRI Tawarkan Progam Special BRIguna di HUT ke-129
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur