SuaraBekaci.id - Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras mulai mengguyur berbagai daerah di Indonesia. Ketika musim hujan tiba, risiko banjir pun mulai mengintai, khususnya di kawasan perkotaan.
Hari ini, banjir kembali menjadi tragedi yang memakan korban. Ketika tembok di sekolah mereka roboh diterjang banjir, tiga murid Madrasah Tsanawiyah Negeri 19 Jakarta meninggal dunia dan dua lainnya memerlukan perawatan.
"Kami berduka atas berpulangnya murid-murid MTsN 19 Jakarta hari ini. Penanganan pascabencana bagi murid-murid lainnya, keluarga korban, juga para guru, tak kalah penting untuk diperhatikan, terutama terkait dampak psikososial bagi mereka," kata Avianto Amri, Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia, dalam pernyataan tertulis, hari ini.
"Dengan adanya risiko bencana di musim penghujan, kita harus senantiasa siap siaga, dan tidak menyalahkan alam ketika terjadi bencana," dia menambahkan.
Baca Juga: Lagi, Sejumlah Wilayah di Jakarta Terendam Banjir
Menurut Avianto, lingkungan sekolah semestinya merupakan tempat yang aman, nyaman, seru, dan menyenangkan. Oleh karenanya, penting untuk terus memastikan bahwa program Satuan Pendidikan Aman Bencana dilakukan di seluruh sekolah di Indonesia, agar semua orang yang berkegiatan di sekolah dapat terlindungi dari ancaman bencana.
Sebagai salah satu negara yang rawan bencana, Indonesia mengalami lebih dari tiga ribu bencana setiap tahunnya. Dengan risiko yang mengintai sepanjang tahun, Avianto mengingatkan bencana bukanlah datang dari alam, melainkan akibat minimnya upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana.
Contohnya, untuk menghadapi risiko banjir, perlu memastikan sistem drainase yang berjalan lancar, bangunan-bangunan publik seperti sekolah yang aman dari segala jenis ancaman bencana, dan adanya rencana siap siaga bencana di tingkat keluarga.
Melalui kampanye #NoNaturalDisasters, MPBI bekerja sama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), PREDIKT, Pusat Studi Manajemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta, Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC), U-Inspire Indonesia, International Federation of Red Cross (IFRC), United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia, World Food Programme (WFP), dan Persatuan Bangsa-Bangsa di Indonesia, dengan dukungan dari Asia-Pacific Alliance for Disaster Management (APAD) Indonesia, untuk mengingatkan bahwa banjir, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan lainnya merupakan peristiwa alam, bukan bencana alam.
"Menyebutnya sebagai bencana alam menyiratkan bahwa bencana disebabkan oleh alam, yang tidak dapat kita cegah, kurangi, atau paling tidak kita persiapkan," kata Avianto.
Baca Juga: Pramubakti MTsN 19 Menceritakan Peristiwa Menjelang Tembok Roboh Timpa Siswa
Salah satu langkah dalam mempersiapkan diri agar tangguh menghadapi bencana adalah pengelolaan risiko bencana yang dimulai di tingkat masyarakat lokal. Pekan ini, sejak Senin (3/10) hingga Jumat (7/10), topik ini dibahas secara mendalam di acara puncak Konferensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KNPRBBK) XV, yang dilaksanakan secara daring.
"Sejak 2004, KNPRBBK menjadi ruang berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik baik bagi pegiat, peneliti, dan praktisi penanggulangan bencana di Indonesia. Acara ini juga merupakan kesempatan untuk berefleksi dan memperkuat kolaborasi multipihak untuk perwujudan resiliensi berkelanjutan dan berkeadilan, sehingga tercipta masyarakat Indonesia yang tangguh bencana kini dan nanti," kata Avianto.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan