SuaraBekaci.id - Kompetisi sepak bola mulai dari Liga 1 hingga Liga 3 resmi dihentikan oleh pemerintah. Penghentian kompetisi sepak bola nasional buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang dan ratusan lainnya alami luka-luka.
Penghentian kompetisi mulai dari Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 sampai batas waktu tak ditentukan. Keputusan ini diambil oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD yang juga Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Stadion Kanjuruhan,
Menurut Mahfud MD, penghentian kompetisi sepak bola ini sampai Presiden Joko Widodo menyatakan sudah dinormalisasi berdasar hasil TGIPF.
Disampaikan oleh Mahfud MD bahwa keputusan untuk menghentikan seluruh kompetisi juga sudah disetujui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali yang juga wakil ketua TGIPF.
"TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora, bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan," ujar Mahfud MD.
Sebelumnya, Menpora Amali, Presiden Joko Widodo meminta kepada dirinya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait sistem kompetisi persepakbolaan nasional.
"Karena Presiden meminta agar melakukan evaluasi secara menyeluruh dan saat ini sedang dilakukan. Jika itu sudah, maka kita akan pertimbangkan dan yang pasti akan dibicarakan dengan pihak kepolisian. Sebab, yang memberikan izin tentang berlangsung dan tidak berlangsungnya itu 'kan pihak kepolisian dan saya nanti akan mengkoordinasikan itu," jelas Menpora.
Pada Senin 3 Oktober 2022, Menpora juga masih menyebut bahwa kompetisi di bawah Liga 1 masih tetap bergulir namun dengan sejumlah persyaratan.
Sementara, untuk Liga 3 tetap berjalan karena dilaksanakan oleh Asprov. Juga pertandigan-pertandingan internasional lainnya karena terikat dengan negara-negara lain yang telah menjadi peserta. Misalnya, U-17 yang berjalan tanpa penonton.
Baca Juga: LPSK Minta Para Aremania Berani Bersaksi Soal Tragedi Kanjuruhan: Agar Terang Perkara Ini
PSSI Bakal Ikuti Kebijakan Pemerintah?
PSSI sampai saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait keputusan pemerintah. PSSI sebelumya, hanya menyatakan bahwa untuk sementara Liga 1 dihentikan selama beberapa pekan.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi juga sempat menegaskan bahwa untuk kompetisi Liga 2 dan Liga 3 masih tetap digulirkan. Suara untuk menghentikan kompetisi sepak bola nasional juga sempat diungkap beberapa pihak.
Salah satu kelompok PSM Makassar, Red Gank mendukung keputusan operator kompetisi untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1.
"Tragedi ini merupakan sejarah pahit persepakbolaan tanah air, ini harus menjadi menjadi pembelajaran bagi kita semua, baik suporter, operator liga, PSSI dan pihak yang berkepentingan untuk sama-sama menjaga agar kejadian ini tidak lagi terulang ke depan," katanya mengutip dari Antara.
Hal sama juga diungkap Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq Abdurrahim, mendorong agar tragedi di Kanjuruhan Malang tersebut diinvestigasi. Ini disampaikannya Minggu (2/10/2022) malam.
Berita Terkait
-
LPSK Minta Para Aremania Berani Bersaksi Soal Tragedi Kanjuruhan: Agar Terang Perkara Ini
-
Aksi Keprihatinan Masyarakat Lewat Ratusan Karangan Bungan di Stadion Kanjuruhan
-
Arie Kriting Sindir Petinggi Sepak Bola Indonesia Mundur dari Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan
-
Aremania Perekam Video Detik-detik Tragedi Kanjuruhan Sempat Diculik, KontraS: Setop Intimidasi!
-
Cerita Aremania Probolinggo Selamat Tragedi Kanjuruhan: Sebelum Ada Gas Air Mata Sudah Ada Pukulan Aparat
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar