Setelah Nikita Mirzani, Giliran Sosok Ini Sentil Najwa Shihab: Kok Gubernur Jakarta Gak Disenggol

SuaraBekaci.id - Kritik pedas Najwa Shihab kepada polisi dan istrinya yang kerap tampil glamor dan tunjukkan sisi kemewahan masih menimbulkan polemik.

Pendapat Najwa Shihab ini sempat mendapat respon tajam dari artis Nikita Mirzani. Nikita tak setuju dengan kritik yang disampaikan oleh Najwa.

Kekinian kritik Najwa juga direspon oleh pegiat media sosial, Mazdjo Pray. Menurut Pray, ada dugaan bahwa Najwa Shihab seperti pilih-pilih untuk memberikan kritik.

Hampir sama dengan Nikita Mirzani yang kemudian menyebut sosok Anies Baswedan, Pray pun merasa putri dari Quraish Shihab itu jarang mengkritik Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca Juga: Najwa Shihab Singgung Gaya Hidup Polisi Hedon, Deddy Corbuzier Tak Setuju

“Ada kesan dugaan bahwa Najwa ini pilih-pilih kalau mengkritik atau bahkan investigasi Jurnalistik. Kalau kawan dekat meskipun Gubernur DKI Jakarta misalnya nggak akan disengol-senggol kalau ada dugaan pelanggaran korupsi misalnya,” ucap pria yang pernah menjadi ketua Umum Ganjarist tersebut di kanal Youtube 2045 Tv seperti dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com

Ditambahkan oleh Pray, terkait sikap Najwa yang kritis pada pemerintahan serta melontakan kritik keras pada kepolisian, maka Najwa seharusnya memilih antara menjadi jurnalis atau politisi oposisi.

“Menurut saya Najwa Shihab memang harus memilih antara menjadi jurnalis yang harus adil mencover dua belah pihak atau menjadi politisi oposisi karena dua hal ini harusnya bisa dipisah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Nikita Mirzani pada unggahan di akun Instagram pribadinya, 19 September 2022, menyeret nama Anies Baswedan pada kritik yang ditujukan kepada Najwa Shihab.

Dalam unggahan itu, Nikita memuat dua poin soal dugaan penyalahgunaan uang oleh Pemprov DKI Jakarta saat Anies Baswedan masih menjabat Gubernur.

Baca Juga: Ramai Najwa Shihab Disebut Sidak ke Tahanan Ferdy Sambo, Benarkah?

Pertama soal kejanggalan 89 Triliun dan kedua soal belanja utk Formula E senilai 650 Milyar di saat pandemi (pas 2020)