SuaraBekaci.id - Dua tahun lamanya kegiatan Lebaran Yatim Dewan Kesenian Kabupaten Bekasi (DKKB) absen hadir akibat adanya pembatasan sosial di masa pandemi COVID-19.
Kegiatan itu pun kembali digelar pada Jumat (2/9/2022). Sejumlah seniman Bekasi akhirnya bisa kembali naik pentas atau manggung di kegiatan itu.
Ketua DKKB Iswandi Ichsan mengatakan pentas seni oleh gabungan seniman lokal ini merupakan spontanitas dari para penggiat seni yang merasa terpanggil untuk kembali memajukan sektor ekonomi kreatif lewat pergelaran hiburan rakyat.
"Apalagi momentumnya masih dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Bekasi dan HUT Ke-77 RI. Mereka para seniman pun tidak menyia-nyiakan," kata Iswandi.
Ia mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi pemikiran para seniman yang merasa tidak ingin terus berpangku tangan dan pasrah terhadap keadaan.
Sejak tiga bulan lalu pihaknya telah berkoordinasi merencanakan kegiatan yang kebetulan bertepatan dengan Lebaran Yatim Bekasi tersebut.
Berbekal niat tulus ingin membahagiakan anak yatim, mereka pun menampilkan ekspresi seni di atas panggung meski belum seluruh seniman bisa tampil di kegiatan ini akibat keterbatasan kuota.
Dia menyebutkan di Kabupaten Bekasi sedikitnya terdapat 500 grup kesenian tradisional dan modern. Jumlah itu belum termasuk grup dangdut dan rias pengantin. Dengan potensi besar tersebut pihaknya berencana kembali menggelar kegiatan yang lebih besar lagi.
"Sebenarnya bagi para penggiat seni, mereka sudah tahu, bahwa kesenian itu adalah profesi. Ada atau tidak ada binaan, mereka tetap berjalan," ucapnya.
Baca Juga: NFT Peluang Besar Karya Pelaku Seni di Ranah Digital
Kepala Bidang Budaya pada Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi Reza Nuralam mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai DKKB sebab meski digelar secara spontan namun dapat berjalan dengan baik.
"Pemerintah Kabupaten Bekasi mengapresiasi dan diharapkan kegiatan ini menjadi agenda rutin untuk melestarikan seni budaya Kabupaten Bekasi. Begitu pun dengan kegiatan Lebaran Anak Yatim. Ini menjadi tradisi lokal yang harus dilestarikan," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Dari Camilan Sehari-hari, Lahir Kesempatan Belajar untuk Anak Yatim Piatu
-
Bukti Nyata Seni Inklusif: Arif Onelegz dan Lauren Russel Buktikan Setiap Tubuh Bisa Menari
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
10 Film Paling Banyak Dicari di Google Indonesia 2025
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman