Bertemu dengan Erik ten Hag Bersama Sosok Ini, Pemain Keturunan Indonesia Mees Hilgers Dirumorkan Gabung ke MU

SuaraBekaci.id - Pemain keturunan Indonesisa, Mess Hilgers bertemu dengan pelatih Manchester United, Erik ten Hag. Pertemuan antara Hilgers dengan Ten Hag diabadikan oleh salah seorang fotografer, Jose Donatz.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @josedonatzfotografie, Jose membagikan momen saat pemain keturunan Indonesia itu tengah makan malam bersama Ten Hag.

Di pertemuan itu, Mees bertemu Ten Hag tak sendirian. Dalam foto itu juga terdapat mantan gelandang Utrecht, Willem Janssen, lalu ada juga Joost Leenders, seorang pencari bakat yang tergabung di Talent Academy Group serta Marco Hoogerland.

Pertemuan antara Mees Hilgers dengan Erik Ten Hag pun memunculkan rumor bahwa pemain keturunan Indonesia itu bergabung ke Manchester United.

Baca Juga: Pemain Berdarah Indonesia, Mees Hilgers Tak Direstui Pindah ke Klub Eks Jawara Liga Europa

Rumor ini mencuat apalagi dalam pertemuan itu ada sosok pencari bakat, Joost Leenders yang cukup familiar untuk Erik Ten Hag saat masih melatih Ajax.

Mees Hilgers sendiri sudah menegaskan tidak akan membela Timnas Indonesia.

Mees Hilgers menegaskan bahwa dirinya merasa sudah seperti orang Indonesia. Hal itu lantaran karena banyak keluarga besarnya dari Indonesia.

Pengakuan dari Mees Hilgers itu diungkap saat ia melakuan wawancara dengan ESPN Belanda. Dalam wawancara itu, pemain yang digadang-gadang bakal bela tim Merah Putih itu juga menyebut sangat senang dengan antusiasme publik Indonesia.

"Saya merasa seperti (orang) Indonesia, karena setengah dari keluarga saya berasal dari Indonesia," ucap Mees Hilgers.

Baca Juga: Lagi Naik Daun, Mees Hilgers Jadi Incaran Klub Elite Liga Belanda

Meski mengaku bahwa ia merasa seperti orang Indonesia, bek 20 tahun itu menegaskan untuk saat ini kariernya berada di Eredivisie bersama FC Twente.

"Namun saya tetap pemain FC Twente untuk saat ini. Saya akan fokus pada itu. Saya hanya mengikuti arus. Sebab jika di sini, saya hanyalah seorang Hilgers,"