Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 11 Agustus 2022 | 08:15 WIB
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti (tengah) dan kiper Andrika Fathir Rachman (kanan) memberikan pernyataan kepada media pada konferensi pers setelah laga semifinal Piala AFF U-16 2022 kontra Myanmar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA/Michael Siahaan

SuaraBekaci.id - Timnas Indonesia U-16 berhasil melenggang ke babak final Piala AFF U-16. Pada babak semifinal, Timnas Indonesia U-16 menyingkirkan Myanmar lewat babak adu penalti, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (10/8/2022).

Pahlawan kemenangan Timnas Indonesia U-16 tentu saja bisa dialamatkan kepada kiper Andrika Fathir Rachman. Pada babak adu penalti, Andrika sukses menahan satu tendangan penalti pemain Myanmar.

Usai pertandingan, Andrika mengungkap bahwa saat babak adu penalti, dirinya selalu melantunkan dzikir.

"Saya dibekali orang tua di rumah, dan saudara-saudara juga, agar terus berzikir supaya diberikan rezeki sama Allah SWT," kata Andrika.

Baca Juga: Hebat! Timnas Indonesia U-16 Lolos ke Final Piala AFF U-16 2022

Menurut Andrika, berkat dzikir itu dirinya lebih tenang sehingga dapat menghalau tendangan penalti pemain Myanmar Shine Wanna Aung.

Upaya pemain muda Borneo FC Samarinda itu pun membawa Indonesia memenangi adu penalti dengan skor 5-4 setelah imbang 1-1 selama 120 menit.

Selain nasihat keluarga, Andrika mengakui ketenangan dirinya muncul setelah mendapat masukan pelatih kiper timnas U-16 Indonesia Markus Horison.

"Coach Markus menyuruh saya lebih tenang dan fokus menerapkan apa yang sudah dilatih. Saya mempraktikkan tip dari coach Markus dan, alhamdulillah, hari ini membuahkan hasil," ungkapnya.

Indonesia melaju ke final Piala AFF untuk menghadapi Vietnam yang mengalahkan Thailand 2-0 dalam semifinal lainnya.

Baca Juga: Ada Dzikir Kiper Andrika Fathir dalam Kemenangan Adu Penalti Timnas Indonesia U-16 atas Myanmar

Sebelum lakoni babak adu penalti, timnas Indonesia U-16 vs Myanmar bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Indonesia menciptakan gol dari Muhammad Riski Afrisal, sedangkan Myanmar dari gol Nay Min Htet.

Dalam adu penalti, seluruh penendang Indonesia yakni Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura berhasil menuntaskan tugas dengan baik, sedangkan Myanmar hanya empat pemain yaitu Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant. [ANTARA]

Load More