Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 08 Juni 2022 | 15:34 WIB
petinggi organisasi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja (ketiga kiri), saat tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Baraja yang ditangkap polisi di Lampung dinyatakan sebagai tersangka dijerat dengan UU Organisasi Kemasyarakatan serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik karena keterkaitannya dengan organisasi yang dia pimpin. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

SuaraBekaci.id - Kondisi markas Khilafatul Muslimin Priangan di Cimahi tampak terlihat sepi usai pimpinannya yakni Abdul Qadir Baraja ditangkap pihak kepolisian.

Pantauan Suara.com, di markas Khilafatul Muslimin Cimahi tidak ada aktifitas sedikitpun. Bahkan, terlihat sepi seperti tidak ada orang satu pun.

Bahkan, papan nama bertuliskan Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan yang terpasang di depan musala markas mereka di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani, RT 05/06, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan sudah dicabut.

Warga setempat menyebut papan nama tersebut dicopot beberapa hari yang lalu. Pencabutan papan nama dilakukan oleh penanggungjawab Khilafatul Muslimin Kota Cimahi didampingi pihak kepolisian dan pengurus RT serta RW.

Baca Juga: Pimpinannya Ditangkap Polisi, Begini Kondisi Markas Khilafatul Muslimin Priangan di Cimahi

Markas Kelompok Khilafatul Muslimin di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang Sudah Tidak Memiliki Tanda Identitas [Ferry/Suarajabar]

Ketua RW 06 Asep Saefudin membenarkan jika papan nama Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan telah dicabut.
Pencabutan dilakukan pada hari beberapa hari lalu oleh penanggungjawab Khilafatul Muslimin Ajat Sudrajat.

"Iya betul sudah dicabut, kalau enggak salah hari Sabtu (4/6/2022). Yang mendampingi Pak RT, kalau saya hanya menerima laporannya saja," kata Asep.

Asep mengatakan saat ini sudah tidak ada aktivitas pengajiaan mingguan yang biasa dilakukan jemaah Khilafatul Muslimin di musala sekaligus markas kelompok tersebut.

"Kalau sekarang aktivitasnya (pengajian) sudah enggak ada. Tapi kalau Pak Ajat (penanggungjawab) masih ada," ujar Asep.

Gerakan Khilafatul Muslimin belakangan ini menjadi perbincangan. Terutama setelah aktivitas konvoi mereka viral di media sosial. Bahka kekinian pimpinan mereka Abdul Qadir Baraja ditangkap polisi.

Baca Juga: BNPT: Pengajian Jadi Kedok Khilafatul Muslimin Sebarkan Ideologi Khilafah

Load More