Heboh Video Detik-detik Jamaah Wanita Diduga dari Indonesia Berteriak Histeris Sambil Tunjuk Langit di Masjid Nabawi

SuaraBekaci.id - Video berisi rekaman amatir seorang jamaah wanita berteriak histeris di pelataran Masjid Nabawi Madinah membuat warganet bertanya-tanya dibuatnya.

Pemandangan memilukan itu diunggah oleh pemilik akun Tiktok @audifauzi belum lama ini.

Dalam rekaman berlatar belakang area Masjid Nabawi tampak seorang jamaah wanita mengenakan baju hijab berwarna hitam bersimpuh di lantai sembari berteriak histeris dan menunjuk nunjuk ke atas.

"Malu kepada Allah!!!" teriak dengan menunjuk ke langit-langit diikuti ucapan lain tak jelas artikulasinya.

Baca Juga: Hotel Jemaah Haji Indonesia di Madinah Dekat Masjid Nabawi, Menag Yaqut Puas dengan Fasilitasnya

Beberapa jamaah lain pun terlihat bingung dengan aksi wanita yang diduga warga negara Indonesia ini. Disampingnya berdiri seorang jamaah pria dan anak-anak yang terlihat berusaha menenangkan wanita itu meski tak berhasil.

Bahkan terlihat pula petugas keamanan setempat yang menghampiri wanita itu dan berusaha menenangkan dirinya.

Video peristiwa yang terjadi pada Senin (30/5) waktu setempat ini pun viral dan ramai dengan menarik 3,7 juta lebih penonton dan komentar beragam didalamnya.

Banyak para netizen yang memberikan pendapat bahwa apa yang terjadi dan dilakukan tanah suci adalah buah dari perbuatan selama ini.

"Katanya kalau di tanah suci akan ketahuan perbuatan kita," tulis akun @NOZU***.

Baca Juga: Ngaku Puas Lihat Fasilitas Hotel Bagi Calon Jemaah Haji RI di Madinah, Menag Yaqut: Dekat Masjid Nabawi

"Ingat pesan temanku, kalau datang ke tanah suci setibanya disana kita sujud sambil mencium tanah dan berdoa supaya tidak ditampakkan keburukan kita Masya Allah," komen akun lain @erlia***.

"Semua yang kita lakukan di dunia saat umroh ditunjukkan semua, astagfirullah," balas yang lain @Dian***.

"Disanalah keliatan sifat asli kita, makanya yang mau berangkat ke tanah suci jangan lupa taubat nasuha agar tidak aneh aneh," timpal @Raa***.

Kontributor : Ririn Septiyani