Cerita Shayne Pattynama yang Diawasi oleh Mantan Pemain Manchester United

SuaraBekaci.id - Calon pemain naturalisasi, Shayne Pattynama telah tiba di Indonesia. Lewat akun Instagram pribadinya, Shayne mengunggah video saat dirinya berada di jalan tol.

Kedatangan Shayne Pattynama ke Indonesia menyusul dua pemain lainnya Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk mempercepat proses naturalisasi.

Sandy Walsh dan Jordi Amat bahkan turut mengikuti latihan bersama timnas Indonesia jelang menghadapi Bangladesh dalam laga uji coba FIFA di Bandung.

Shane lahir di Lelystad, Belanda pada 11 Agustus 1998. Shayne Pattynama memulai kariernya di SV Lelystad ’67.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Shayne Pattynama: Kita Garuda!

Ia lalu sempat menimba ilmu di akademi Ajax pada 2007 hingga 2010. Debutnya sebagai pemain profesional terjadi pada 2017 bersama klub Jong Utrecht.

Ada cerita menarik soal perjalanan karier Shayne Pattynama. Pemain yang saat ini membela Viking FK itu ternyata sempat menjadi perhatian eks pemain Manchester United.

Ialah eks pemain Manchester United, Erik Nevland yang berstatus kepala pemandu bakat di FC Groningen dan Viking tertarik dengan bakat Pattynama.

Ketertarikan eks pemain Manchester United saat ini, Pattynama dilepas oleh klub Belanda, Telstar. Nevland pun mencoba untuk datangkan Pattynama ke Viking Fk.

"Saya sering mendengar rumor soal perpindahan klub. Seminggu kemudian, Viking memberi tahu saya bahwa mereka ingin membeli saya," ucapnya seperti dikutip Suara Bekaci dari Voetbalzone.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tegaskan Jordi Amat hingga Shayne Pattynama Masuk Rencana Timnas di Kualifikasi Piala Asia

Shayne Pattynama dalam wawancara dengan salah satu media Norwegia, tpsbladet.dk sempat mengutarakan soal darah Indonesia yang ia miliki serta makanan favoritnya.

Shayne sempat mengaku bahwa ia adalah penyuka soto mie. Dikatakan oleh pemain berposisi sebagai bek kiri itu, bahwa banyak makanan enak dari Indonesia.

"Ya, saya memilki akar budaya dan darah Indonesia. Ada banyak makanan enak yang datang dari sana, tapi soto mie mungkin adalah salah satu favorit saya,”