SuaraBekaci.id - Setelah melewati bulan Ramadhan yang penuh berkah, umat Islam bisa kembali meningkatkan ibadah di bulan Syawal. Salah satunya dengan melaksanakan puasa Syawal.
Saat ini puasa Syawal dapat dilakukan sehari setelah Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri atau mulai 2 Syawal 1443 Hijriah.
Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunnah puasa Syawal selama enam hari berturut-turut.
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh", (HR Muslim).
Dengan melaksanakan puasa Syawal secara berurutan, maka akan terasa lebih mudah. Hal ini juga untuk menjaga momentum keimanan kita dalam level terbaik.
Tidak jarang jika dilakukan tidak secara berurutan akan menimbulkan keengganan untuk melakukannya. Menjalankan puasa Syawal secara berurutan juga bisa menjadi tanda kita sedang berlomba-lomba dalam hal kebaikan yang diperintahkan.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin yang berkata: “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu juga tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan".
Umat Islam juga diperbolehkan untuk berpuasa selama enam hari meskipun tidak berurutan namun masih tetap masuk di bulan Syawal agar tidak terlalu berat.
Berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal, lengkap dengan artinya:
Baca Juga: Amalan Bagi Wanita Haid Saat Idul Fitri yang Perlu Diketahui
"Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa".
Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala".
Meskipun bukan merupakan amalan ibadah wajib seperti puasa Ramadhan, keutamaan puasa Syawal dapat menyempurnakan puasa Ramadhan yang sudah ditunaikan sebulan penuh.
Bahkan keutamaan puasa Syawal bernilai lebih dari itu, yaitu dianggap sebagai puasa setahun penuh dan pahala yang didapat lebih berlipat ganda.
Terlepas dari keutamaan puasa Syawal, kita harus perhatikan betul waktu menunaikannya agar tidak menjadi sia-sia. Menjalankan puasa Syawal sebaiknya dilaksanakan setelah qada (mengganti) puasa Ramadhan yang belum sempat ditunaikan.
Berita Terkait
-
KPK Beri Fasilitas Ibadah Natal dan Kunjungan Khusus bagi 12 Tahanan Nasrani
-
Bolehkah Puasa Rajab Sekaligus Mengganti Utang Puasa Ramadan? Simak Hukum Lengkapnya
-
Doa Buka Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan yang Benar, Jangan Sampai Keliru
-
Teks Niat Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan yang Benar, Apa Hukumnya?
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat