Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 03 Mei 2022 | 07:20 WIB
Ilustrasi sahur puasa syawal. [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Setelah melewati bulan Ramadhan yang penuh berkah, umat Islam bisa kembali meningkatkan ibadah di bulan Syawal. Salah satunya dengan melaksanakan puasa Syawal.

Saat ini puasa Syawal dapat dilakukan sehari setelah Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri atau mulai 2 Syawal 1443 Hijriah.

Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dapat melaksanakan ibadah sunnah puasa Syawal selama enam hari berturut-turut.

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh", (HR Muslim).

Baca Juga: Amalan Bagi Wanita Haid Saat Idul Fitri yang Perlu Diketahui

Dengan melaksanakan puasa Syawal secara berurutan, maka akan terasa lebih mudah. Hal ini juga untuk menjaga momentum keimanan kita dalam level terbaik.

Tidak jarang jika dilakukan tidak secara berurutan akan menimbulkan keengganan untuk melakukannya. Menjalankan puasa Syawal secara berurutan juga bisa menjadi tanda kita sedang berlomba-lomba dalam hal kebaikan yang diperintahkan.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Syaikh Ibnu ‘Utsaimin yang berkata: “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu juga tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan".

Umat Islam juga diperbolehkan untuk berpuasa selama enam hari meskipun tidak berurutan namun masih tetap masuk di bulan Syawal agar tidak terlalu berat.

Berikut ini adalah bacaan niat puasa Syawal, lengkap dengan artinya:

Baca Juga: Puasa Syawal Berapa Hari? Begini Tata Cara dan Niat untuk Umat Muslim yang Menjalankannya

"Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa".

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala".

Keutamaan Puasa Syawal

Meskipun bukan merupakan amalan ibadah wajib seperti puasa Ramadhan, keutamaan puasa Syawal dapat menyempurnakan puasa Ramadhan yang sudah ditunaikan sebulan penuh.

Bahkan keutamaan puasa Syawal bernilai lebih dari itu, yaitu dianggap sebagai puasa setahun penuh dan pahala yang didapat lebih berlipat ganda.

Terlepas dari keutamaan puasa Syawal, kita harus perhatikan betul waktu menunaikannya agar tidak menjadi sia-sia. Menjalankan puasa Syawal sebaiknya dilaksanakan setelah qada (mengganti) puasa Ramadhan yang belum sempat ditunaikan.

Mengqada puasa Ramadhan akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qada tersebut lebih utama dari puasa enam hari Syawal.

Demikian penjelasan mengenai puasa syawal dimulai kapan. Semoga bermanfaat!

Load More