SuaraBekaci.id - Ramadhan menjadi bulan yang istimewa bagi umat muslim karena ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan ini, salah satunya saat Nabi Muhamaad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT di Gua Hira.
Turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 Ramadan 13 tahun sebelum Hijriyah di Gua Hira.
Mengapa Rasulullah SAW harus ke Gua Hira untuk mendapat wahyu pertama lewat perantara Malaikat Jibril?
Mengutip dari NU Online, mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah KH Syaiful Bahri mengatakan Gua Hira sebagai simbol atas pesan kepada kita semua bahwa setiap insan harus keluar dari rumah untuk mendapatkan ilmu.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Nabi Muhammad SAW, Sederhana dan Menyehatkan
Ke tempat ilmu itu ada di majelis ta'lim baik di masjid, mushala, pondok pesantren, hingga perguruan tinggi.
Rasulullah berdoa kepada Tuhan agar menemukan sesuatu yang mencerahkan dirinya dan kaumnya.
Hingga pada suatu malam di bulan Ramadhan, tahun 610 M, di sudut gua Hira, beliau dikejutkan oleh turunnya wahyu yang pertama dari Allah.
Lantas di mana lokasi Gua Hira?
Ketika menjelang usia 40 tahun, Nabi saw Muhammad kerap melakukan uzlah (menyendiri). Allah membuatnya suka uzlah di Gua Hira di bukit yang terletak di arah barat daya Makkah.
Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Nabi Muhammad SAW, Tidak Panjang dan Mudah Dihafal
Tentu saja sejaraah juga mencatat bahwa, wahyu itu tidak datang begitu saja dan tidak diterima oleh Nabi sambil bersantai-santai saja.
Nabi Muhammad harus melewati perjalanan spiritual yang cukup panjang. Menyepi menyendiri dari kaumnya yang sedang dilanda kebobrokan moral. Dan Gua Hira menjadi pilihan Muhamamad dalam bermunajat kepada Tuhannya.
Allah membuatnya suka uzlah di Gua Hira di bukit yang terletak di arah barat daya Makkah. Nabi Muhammad saw uzlah dan beribadah di sana selama beberapa malam.
Terkadang Rasulullah SAW uzlah di sana selama 10 malam dan tak sesekali lebih lama lagi hingga sebulan penuh.
Saat ini, untuk mencapai Gua Hiro yang terletak di puncak Gunung Nur, kita harus menaiki anak tangga berkelok-kelok selama kurang lebih satu jam, jika perjalanan lancar.
Berita Terkait
-
Setelah 1000 Tahun, Pesan Rahasia di Al Quran Biru Akhirnya Terungkap
-
Sebaran 26 Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Paling Gacor?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
3 Supersub Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang, No.1 Pernah Permalukan Samurai Biru
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan