
SuaraBekaci.id - Aksi Demo 11 April 2022 yang dilaksanakan mahasiswa secara serentak di sejumlah daerah, nampaknya masih menjadi sorotan, apalagi adanya kasus pengeroyokan Ade Armando dan meninggalnya anggota kepolisian saat bertugas jadi sorotan publik.
Saat ini Ade Armando sedang menjalani perawatan di rumah sakit, akibat aksi pengeroyokan massa demo pada 11 April. Kini pegiat media sosial tersebut dikabarkan menderita pendarahan otak.
Disamping itu, ada juga kabar yang tidak mengenakkan usai aksi demo mahasiswa tersebut, yakni Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia saat mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
Penyebab kematian Ipda Imam Agus bukan bentrokan saat demo tetapi diduga karena hantaman pintu mobil taktis Barracuda.
Menyadur dari Terkini -jaringan Suara.com, pihak Polda membeberkan kronologi kejadian yang menimpa Ipda Imam Agus.
Kombes Pol Ferry Walintuka selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra mengatakan bahwa Ipda Imam Agus baru selesai membubarkan massa pada pukul 15.40 WITA.
Ia bertugas sebagai Panit Escape bersama Satuan Anti Anarkis mengurus unjuk rasa mahasiswa.
Setelahnya, Ipda Imam Agus mengendarai mobil taktis multifungsi lapis baja menuju ke poskotis. Ketika sampai, Ipda Imam Agus membuka pintu kiri saat akan turun.
Namun, mobil taktis belum sepenuhnya berhenti sehingga pintu yang dibuka tersebut malah menghantam bak truk yang sedang parkir.
Sialnya, pintu kiri mobil taktis tersebut malah berbalik dan menghantam dada kiri Ipda Imam.
Kombes Pol Ferry mengatakan bahwa setelah kejadian Ipda Imam Agus langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari sekitar pukul 15.45 WITA.
“Saat dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sadar tetapi ada keluhan nyeri dan sesak di dada,” kata Kombes Pol Ferry.
“Dokter segera melakukan pemeriksaan. Sekitar 15.50 WITA Ipda Imam Agus mulai gelisah, kesadaran menurun, kadar oksigen dalam darah turun, tanda vital tidak teraba. Dokter segera memasang intubasi, oksigen, dan rawat obesrvasi ICU,” terang Kombes Pol Ferry lebih lanjut.
Naas, Ipda Imam Agus tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter pada pukul 17.30 WITA.
Meski demikian, Kombes Pol Ferry menyampaikan bahwa masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian Ipda Imam Agus. Penyebab berupa hantaman pintu taktis masih merupakaan dugaan saja hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Diduga Abai Hasil Otopsi Tewasnya Mahasiswa UKI, Kapolres Jaktim Dilaporkan ke Propam
-
Mahasiswa Resah Lihat Situasi Ekonomi era Prabowo, Sindir dengan Bagi-bagi Beras ke Rakyat
-
Menarik, Dormitori Universitas Tarumanagara Menerima Mahasiswa Nasional dan Global!
-
Terdapat 14 Kasus Kecurangan Pelaksanaan UTBK 2025, Panitia Buka Opsi Laporkan Pelaku
-
Kasus Kematian Kenzha Mahasiswa UKI Ditutup, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Bocoran Eksklusif dari Belanda: Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
Terkini
-
BRI Kucurkan KUR Rp42 T, UMKM Pertanian Jadi Prioritas
-
Jangkau 88% Wilayah Indonesia, 1,2 Juta AgenBRILink Layani Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri
-
Terjebak Kobaran Api! Ibu dan Anak di Jatiasih Tewas, Saksi Dengar Suara Ini
-
Dari CS ke Pahlawan UMKM, Kisah Inspiratif Mantri BRI Berdayakan Pengrajin Gerabah di Lombok
-
BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita, Bukti Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender