Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 13 Maret 2022 | 15:04 WIB
Susi Pudjiastuti [YouTube: Deddy Corbuzier]

SuaraBekaci.id - Dua anak kembar berusia delapan tahun di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tewas setelah ditabrak konvoi motor gede (Moge) pada Sabtu (12/3).

Kejadian tragis ini bermula saat korban tengah menyeberang jalan dan ditabrak oleh rombongan konvoi Moge yang melintas.

Mengutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, salah satu di antara dua anak kembar itu, antara HA atau HI diduga terhantam dengan cepat oleh moge berwarna putih yang diduga berkecepatan tinggi.

Lalu moge lain yang berwarna hitam diduga juga turut menghantam korban satunya lagi.

Baca Juga: Gegara Tabrak Dua Bocah Kembar Hingga Tewas di Kabupaten Pangandaran, Moge Jadi Trending Topic di Twitter

Kejadian tragis ini pun menimbulkan sejumlah pihak ikut angkat bicara, salah satunya Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

Susi lewat akun Twitter pribadinya menegaskan bahwa para pengguna Moge harus sadar bahwa tidak semua jalan di Indonesia memadai untuk dipakai konvoi.

Oleh karena itu perlu adanya regulasi yang mengatur kegiatan touring terutama di jalan-jalan daerah yang tidak terlalu lebar.

"Sudah saatnya touring Moge diatur dgn ketat.. jalan di Indonesia terutama country side/ daerah tidaklah luas/ lebar & banyak yang melewati perkampungan," tulisnya.

"Disiplin Moge dalam touring untuk mematuhi dan waspada terhadap kecelakaan yg bisa fatal seharusnya menjadi hal yg wajib,"

Baca Juga: Ambyar! Cowok Galau Joget Ala Reog Pakai Bumper Moge, Warganet: Reog Davidson

Kicuan dari Susi pun mendapat dukungan dari para warganet. Mereka sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Susi dan berharap kejadian yang sama tidak lagi terulang.

"Bener bu, apalagi touring moge yang di kawal polisi. Kok bisa yaaa," kata pemilik akun @aad***

Setuju bu gak cuma moge si sebenernya kadang ada touring bbrp motor kaya r* king yang awut2an," ujar pemilik akun @san***

Load More