Heboh Ustaz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram dan Harus Dimusnahkan, Akun Raffi Ahmad Kena Imbasnya

SuaraBekaci.id - Akun Instagram milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, @raffinagita1717 kena imbas terkait ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang.

Postingan foto Raffi Ahmad dan Nagita Slavian bersama sang ustaz yang telah diunggah beberapa pekan lalu diserbu sejumlah warganet yang geram dengan pernyataan Khalid Basalamah.

"Ini ust yg melarang wayang," tulis salah satu akun Instagram @mks***

Kritik tajam juga disampaikan akun Instagram lainnya @tri***

Baca Juga: Viral Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Wayang Haram dan Patut Dimusnahkan, Pepadi Banyumas Raya Laporkan ke Bareskrim

"Jika tidak suka budaya2 Indonesia silahkan hengkang dari bumi Indonesia ,,krn jika bukan kr Walisongo yg berdakwah,sunan Kalijaga berdakwah dgn media wayang kulit maka Islam belum tentu ada di indonesia," tulis akun tersebut.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sendiri bertemu dengan Ustaz Khalid Basalamah pada 28 Januari lalu.

"Alhamdulillah. Terimakasih Pa Ust @khalidbasalamahofficial semoga selalu silaturahminya menjadi berkah dan barokah," tulis akun @raffinagita1717.

Khalid Basalamah jadi perhatian sejumlah pihak setelah potongan ceramahnya tentang wayang viral.

Dalam ceramahnya itu, Khalid Basalamah mengatakan wayang merupakan peninggalan nenek moyang yang bisa dikenang sebagai tradisi orang dulu, tetapi bukan berarti harus dilakukan karena dalam Islam dilarang, sehingga harusnya ditinggalkan.

Baca Juga: Gara-gara Ceramah Wayang Haram, Ustaz Khalid Basalamah Dilaporkan Pepadi Banyumas Raya ke Bareskrim

"Kalau masalah tobat, ya tobat Nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan," kata ustadz Khalid Basalamah.

Terbaru, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya bakal melaporkan ustadz Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri ucapannya tersebut.

"Kalau hanya dinyatakan dilarang (dalam Islam), itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran 'lebih baik dimusnahkan', ini sangat menyakitkan kami," kata Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji di Banyumas, Jawa Tengah seperti dikutip dari Antara, Minggu (13/2/2022).