Viral Cerita Korban Selamat dari Laka Maut di Balikpapan: Setiap Jumat Selalu Bersedekah

SuaraBekaci.id - Kecelakaan maut saat sebuah truk kontainer yang menghantam beberapa kendaraan di traffic light Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat ( 21/1/2022) lalu tersebut masih menyisakan duka dan iba.  

Dari 43 korban luka dan 4 orang meninggal dunia terdapat sepasang suami-istri yang berhasil selamat dari maut meski berada di tengah situasi tersebut.  

Melalui akun media sosial Facebook milik Marzuki Hebat, kisah pasangan suami istri pun diulas.  

Akun tersebut menceritakan bahwa pasangan suami istri itu adalah sepupu dari istri salah seorang rekannya.  

Baca Juga: Viral Siswa Buka Warung di Belakang Kelas, Tetap Nekat Ceplok Telur Walau Guru Masih Ngajar

Ia menceritakan bahwa pasangan tersebut bernama Siti Marwiyah dan suaminya Bowo.  

Rupanya pasangan suami istri ini pada setiap hari Jum'at selalu membeli kue untuk dibagikannya secara gratis. Hal itupun yang sedang dilakukan keduanya pada saat hari nahas itu terjadi.  

Siti dan Bowo tengah berboncengan hendak membeli kue yang akan mereka bagikan hari itu.  

"Setiap Jumat pasti mampir beli kue untuk Jumat berkah jadi gak dapat lampu hijau dan stop paling depan, " ucap Siti seperti dalam kutipan unggahan tersebut.  

Ia kemudian menceritakan bagaimana detik detik saat kecelakaan maut itu terjadi di depan matanya.  

Baca Juga: Takut Disuntik, Bocah SD Ini Bersenandung Sholawat Allahul Kahfi saat Vaksinasi

" Saya dan Mas Bowo paling depan itu stop lampu merah paling kiri, " lanjutnya.  

Dalam unggahan tersebut turut disertakan foto terakhir kondisi pasca kecelakaan terjadi,  di mana kendaraan roda dua milik pasangan ini yang berwarna biru kombinasi putih tetap berdiri tegak di tengah kendaraan lain yang berjatuhan mengenaskan.  

"Kita sama sama bisa melihat di video yang beredar  bahwa kemungkinan selamat dari kecelakaan itu sangatlah kecil, namun Allah memiliki kehendak lain untuk Siti Marwiyah dan Bowo, Allah menyelamatkan mereka dari maut dengan luka ringan berupa gesekan pecahan kaca yang menyayat sedikit di telapak tangannya, " tulis unggahan itu.  

Siti Marwiyah juga merasa takjub dan tak menyangka bahwa dirinya dan suami masih diberi kehidupan oleh Allah dan selamat dari maut yang terjadi di pukul 06.19 WITA.  

"Alhamdulillah orang orang yang mau nolong aja bingung kita berdua gak apa apa, orang orang kanan kiri belakang pada luka luka gak karuan, ada yang patah kakinya, sobek kakinya, macam macam sudah gak tau lagi karena kejadiannya cepat betul, " ungkap Siti.  

Informasi berikutnya yang dibagikan sang pemilik akun adalah bahwa kue dan bungkusnya yang dibawa pasangan suami istri ini pun tak rusak sedikitpun.  

"Seakan Allah tahu bahwa di kue itu ada rizki yang harus diberikan ke orang yang membutuhkan melalui tangan Marwiyah, Masya Allah merinding saya nulis ini, " kata si pengunggah.  

Dalam akhir unggahan,  ia menyebutkan bahwa segala kebaikan berupa sedekah yang dilakukan dengan Ikhlas dan lilah bisa menjadi penolak bala bencana.  

Postingan ini langsung ramai dikalangan warganet yang membagikannya sebanyak ribuan kali.  

Komentar pun bermunculan menanggapi kejadian nyata yang terjadi.  

"Allah Maha Besar, mati dan hidup memang sudah takdir rahasia Allah tapi sedekah setidaknya menolak bala, benar setidaknya memperingan hanya lecet sedikit, 2,5 persen gaji punya orang yang membutuhkan, " tambah akun Budiana***.

"Subhanallah benar sekali, " kata akun Laode***. 

Truk tronton berplat nomor kendaraan KT 8534 AJ tersebut menyeruduk 6 mobil yang terdiri dari 2 angkutan kota, 2 mobil pribadi dan 2 mobil pickup serta 14 sepeda motor.  

Total keseluruhan korban akibat insiden mengerikan ini bahkan mencapai 36 orang terdiri dari 4 korban tewas,  1 orang kritis dan lainnya mengalami luka berat hingga ringan.  

13 orang dirawat di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo,  11 orang di RS Restu Ibu Balikpapan,  3 orang di RSUD Beriman Balikpapan serta masing masing 2 korban dirawat di RST RSPB.  

Sopir truk tronton yang mengendarai kendaraan maut ini pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kontributor : Ririn Septiyani