Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Rabu, 08 Desember 2021 | 12:03 WIB
Banjir rob di Desa Sadari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.[IST]

SuaraBekaci.id - Meluasnya banjir rob di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang membuat tujuh kecamatan di wilayah itu harus terendam. Setidaknya 2.542 rumah warga terdampak oleh banjir rob tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan evakuasi terhadap warga di wilayah itu.

"Dalam catatan kami sudah tujuh kecamatan yang diterjang banjir rob, ada 9.742 jiwa dengan 3381 KK (Kepala Keluarga) yang terdampak. Kalau jumlah rumah yang terendam ada 2.542 rumah," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (8/12/2021).

Dia menambahkan, saat ini kecamatan yang terendam oleh banjir rob itu diantaranya yakni Kecamatan Cibuaya, Batujaya, Pakisjaya, Cilamaya, Tempuran, Pedes, dan Cilamaya Wetan.

"Semua kecamatan berada di pesisir pantai Karawang yang terdampak. Kami sudah menerjunkan tim ke wilayah tersebut untuk membantu warga dan logistik juga sudah kami siapkan," ucapnya.

Dikatakan Yasin, saat ini kecamatan terakhir yang diterjang banjir rob yakni di wilayah Kecamatan Tempuran. Di kecamatan itu, Desa Ciparagejaya yang paling parah diterjang banjir rob.

"Ada 5 dusun yang terdampak dan 1.130 rumah yang terendam. Kelima dusun yang terendam banjir tersebut yakni Dusun Muara 1, Dusun Muara 2, Dusun Pulomulya, Dusun Mangunkarya dan Dusun Cibanjar," tutur dia.

Menurutnya, banjir rob yang terjadi sejak Sabtu (4/12/2021) hingga per hari ini Rabu (8/12/2021) ini sudah mulai surut. Hanya saja pihaknya masih menunggu perkembangan cuaca ke depan.

"Kalau menurut BMKG hari ini terakhir rob terjadi, namun kami masih menunggu hingga siang nanti. Jika air laut tidak meluap ke darat bisa dikatakan rob sudah selesai tapi kita belum bisa memastikan," ujarnya.

Kontributor : Akhmad Nursyeha

Load More