SuaraBekaci.id - Mengantisipasi terjadinya aksi balas dendam pasca bentrokan organisasi masyarakat (Ormas), Polres Karawang melakukan penambahan pasukan. Bahkan, pasukan dari Batalyon Infantri 312/Kala Hitam (Yonif 312/Kala Hitam) dikerahkan untuk mengamankan Kabupaten Karawang.
Tidak hanya itu, sedikitnya 700 personel dari Brimob dan Sabhara Polda Jabar juga ikut diturunkan dalam giat pengamanan itu.
Komandan Komando Resort Militer 063 Sunan Gunung Jati (Korem 063/SGJ), Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga mengatakan, TNI membantu Polres Karawang dalam melakukan pengamanan di wilayah Karawang dari kelompok premanisme.
"Pokoknya kalau melihat ada yang membawa senjata tajam (sajam) tangkap. Kasih tahu kepada mereka kita bukan kaleng-kaleng," kata Elkines usai memimpin apel gabungan di Lapangan Karangpawitan, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Kepung DPR, Ormas Pemuda Pancasila Desak Megawati Jatuhi Sanksi ke Junimart Girsang
Elkines menegaskan kepada anggotanya agar melakukan tindakan tegas jika melihat aksi yang bisa memicu kerusuhan.
"Jangan sampai mereka sewenang-wenang sampai berani menutup jalan untuk menyampaikan keinginan, ini terlalu dan tidak boleh dibiarkan. Kita tidak akan ragu menindak pelaku kerusuhan, jika mereka melawan tangkap," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya mengapresiasi Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono lantaran sudah menangkap tujuh orang terduga pelaku pengeroyokan bentrok LSM yang terjadi di Jalan Interchange Karawang, Rabu (24/11/2021) kemarin.
"Kita tidak akan membiarkan aksi peremanisme tumbuh subur diwilayahnya. Tidak ada ruang bagi premanisme termasuk di Karawang," ucapnya.
Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan tujuh orang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap tiga anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang terjadi di Jalan Interchange Karawang, Rabu (24/11/2021) kemarin.
Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Pelaku Bentrok Ormas di Karawang
Kepala Kepolisian Resort Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pihaknya kini masih memburu pelaku lainnya yang diperkirakan puluhan orang yang terlibat dalam insiden pengeroyokan hingga salah seorang dari ketiga korban tersebut tewas.
"Kami sudah mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam bentrok kemarin yang membuat tiga orang mengalami luka kritis. Beberapa orang masih kami kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," kata Aldi kepada wartawan, Kamis (25/11/2021) pagi, usai mengikuti apel gabungan di Lapangan Karangpawitan.
Dari kejadian tersebut, seorang dari tiga korban anggota LSM GMBI yang sebelumnya mengalami luka parah akibat insiden pengeroyokan di Jalan Interchange, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang pada Rabu (24/11/2021) kemarin dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun SuaraBekaci.id, korban yang diketahui bernama Achmad Sudir, warga Kelurahan Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, meninggal dunia di Rumah Sakit Mandaya Karawang.
Korban meninggal akibat menerima luka bacok dari senjata tajam (sajam) dan benturan benda tumpul dibagian kepala.
Kepala Kepolisian Resort Karawang, AKBP Aldi Subartono mengatakan, pihaknya memastikan akan memproses hukum insiden tersebut.
"Intinya kami dari Polres Karawang beserta dengan kodim terkait masalah hukum kita akan tindak tegas kepada siapa pun yang terlibat, jadi nanti sesuai dengan hasil pemeriksaan," kata dia kepada wartawan, Kamis (24/11/2021).
Aldi menambahkan, sebelum terjadinya insiden, pihaknya sudah bersiaga dengan mengerahkan personel gabungan dari TNI dan Polri.
"Kita tahu hari ini ada penyampaian aspirasi dari ke KIIC (Karawang International Industrial City) dari LSM GMBI, di mana tadi pelaksanaannya tertib karena memang kita sudah merencanakan keamanan dari awal," ungkapnya.
Namun, lanjut Aldi, sekira pukul 12.00 WIB terjadi insiden di Jalan Interchange, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe yang mengakibatkan tiga anggota LSM GMBI dari Jawa Tengah menjadi korban pengeroyokan hingga dihancurkannya mobil dari korban.
Kontributor: Akhmad Nursyeha
Berita Terkait
-
Ibu di Karawang Dipenjara 14 Bulan Ulah Digugat Anak Kandung, Buntut Berebut Warisan Mendiang Suami!
-
Siapa Diego Ananda Pitt? Mesin Gol Benfica Berdarah Karawang Cetak 2 Kali Quattrick
-
Harta Bupati Karawang Capai Ratusan Miliar, Pantas Disebut Terkaya di Jawa Barat Kalahkan Nina Agustina
-
Hercules Eks Preman Tanah Abang Siap Menangkan RK di Jakarta: Kami Punya Ikatan Batin karena Dibina Prabowo
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!
-
Calon Wakil Wali Kota Bekasi Nurul Sumarheni Janjikan Angkat Kualitas Hidup Perempuan
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Tri Adhianto Kirim Ucapan Spesial untuk Sosok Ini
-
Debat Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tutup Paparan Visi Misi dengan Cara Tak Biasa