SuaraBekaci.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pola lama alias jaman dahulu (Jadul) dalam pelayanan investasi ditinggalkan. Hal ini agar seluruh investor dapat terlayani dengan baik dan mau menanamkan modalnya ke Indonesia.
Presiden Jokowi meminta jajaran kementerian,lembaga dan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik yang cepat kepada seluruh investor.
Pelayanan terbaik harus diberikan kepada investor dari berbagai skala usaha, termasuk usaha kecil. Jokowi tidak menginginkan hanya investor besar atau investor asing yang mendapat pelayanan memuaskan.
“Belum tentu kita layani dengan baik, investasi akan datang. Apalagi tidak dilayani, dilayani saja belum tentu investor datang, apalagi tidak dilayani dengan baik, Oleh sebab itu pola-pola lama, hal-hal 'jadul' semua harus kita tinggalkan,” kata Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021, Jakarta, Rabu (24/11/2021)
“Investor sedang layani baik, investor gede layani dengan baik. Investor kecil, terutama itu, layani dengan baik, izin berikan semua gratis,” tambahnya.
Jika diperlukan, kata Jokowi dokumen perizinan untuk investor bisa diantarkan ke tempat investor tersebut.
Hal itu guna memberikan pelayanan maksimal kepada investor. Presiden juga mendorong agar kepala daerah, baik itu gubernur, bupati dan wali kota memiliki target penerbitan izin usaha atau investasi, terutama bagi usaha kecil.
“Tahun ini misalnya 10 ribu usaha kecil berikan izin gratis, yang kecil-kecil itu urus. Kalau mereka pegang yang namanya izin, bisa mudah ke lembaga keuangan karena perizinan jadi syarat selain syarat2 lain, kalau pegang ini (izin) akan memudahkan,” ujarnya.
Investasi, kata Presiden Jokowi, masih dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah memerlukan efek berganda ekonomi yang ditimbulkan dari realisasi investasi, misalnya pembukaan lapangan kerja, peningkatan daya beli dan pertambahan uang beredar di masyarakat.
Baca Juga: Anggaran Rp 226 Triliun Belum Terserap Pemerintah Daerah, Jokowi Beri Peringatan Tegas
“Itu akan menimbulkan efek ke daya beli masyarakat, konsumi naik, pertumbuhan ekonomi juga akan naik, larinya ke sana,” kata Presiden Jokowi.
Sementara itu, Jokowi juga mengapresiasi dalam rapat koordinasi tersebut terdapat kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang mendapat anugerah pelayanan investasi dan realisasi investasi.
"Saya senang tadi ada kementerian, lembaga. provinsi, kabupaten, kota yang mendapatkan anugerah untuk investasi baik realisasi investasi maupun urusan perizinan. Urusan pelayanan perizinan bagus, seperti tadi di Jawa Tengah tapi realisasi investasi bagus di Jawa Barat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
5 Tips Investasi Emas untuk Meraup Untung Maksimal
-
Segera Nikmati Keuntungannya, Begini Cara Mulai Investasi Obligasi Modal Kecil
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik
-
BRI Perluas Jangkauan Perbankan dengan Konektivitas Satelit
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional