Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Jum'at, 19 November 2021 | 11:33 WIB
Pengendara melintas di sungai Citarum yang jadi ladang pendapatan.[Instagram]

SuaraBekaci.id - Jembatan penyeberangan perahu diatas aliran Sungai Citarum,  Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita,  Kecamatan Klari Kabupaten Karawang hasilkan jutaan rupiah setiap harinya bagi warga setempat.  

Sebuah unggahan dari akun Instagram milik @infojawabarat pada Hari Jum'at ( 19/11/2021)  memperlihatkan ratusan motor lalu lalang melintasi jembatan tersebut.  

Para pengendara motor saling bergantian melintasi jembatan penyeberangan. Terlihat pula beberapa pekerja mengenakan seragam juga melintasi jembatan tersebut.  

Dalam caption yang tertulis,  kurang lebih 10.000 pengendara menyeberangi jembatan ini.  

Hal tersebut lantas dimanfaatkan salah seorang warga bernama H.  Endang Junaedi sebagai ladang pendapatan. Yakni dengan mematok tarif saat melintasi jembatan penyeberangan ini,  adalah Rp.  2.000,- per motor dan Rp.  1.000,- pejalan kaki.  

Bisa dibayangkan jika jumlah warga yang melintas berkisar  10 ribuan per harinya,  maka tak ayal omset jutaan rupiah didapat.

Postingan yang telah disaksikan lebih dari 36 ribu warganet ini kemudian tuai pro dan kontra.  Ada dari mereka yang lantas mempertanyakan hak H.  Endang atas jembatan tersebut,  ada pula yang mendukung akibat dari kelalaian pemerintah.  

" Bikin jembatannya uang Pak H.  Endang sendiri?  Atau pemerintah yang bikin? " kata akun @sadrinamelin***. 

" Ada aturan gak ya tentang ini?  Kenapa pemerintah setempat tidak membangun jembatan disana, "komen akun @jessiekhima***.

" H.  Endang bangun jembatan ini pakai uang pribadi,  tidak salah juga jika ditarik iuran jasa menyeberang jembatannya,  toh masyarakat juga merasakan manfaatnya,  daripada putar balik lebih jauh,  hitung hitung ganti bensin jika memutar saling menguntungkan menurut saya, " Sahut akun @ilham_dani_*** yang langsung dijawab kontra oleh akun lain.  

" Tetap saja salah karena pembangunannya di lahan milik negara,  memangnya itu sungai punya miliknya,  pemerintah harus tegas karena infrastruktur milik negara dan hak rakyat, " Jawab akun lain @arseni***.

Postingan ini masih terus dibanjiri komentar warganet hingga lebih dari 300 komentar.

Load More