Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Rabu, 27 Oktober 2021 | 20:49 WIB
ilustrasi pembunuhan. [Envato Elements]

SuaraBekaci.id - Seorang istri tewas dihajar suami menggunakan tabung gas 3kg, Rabu (27/10/2021). Nahasnya peristiwa itu terjadi saat sang istri sedang tertidur bersama kedua anaknya.

Diketahui, perempuan berinisial NS (26) ditemukan tewas dengan kondisi berlumuran darah di dalam sebuah rumah yang berlokasi di Kampung Kranggan Kulon, Jalan Randu, RT 05, RW 09, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Peristiwa  terjadi pada Rabu (27/10/2021) sekitar pukul 2.30 pagi.

Saat ini, rumah korban telah dipasang garis polisi. Setelah peristiwa tersebut, suami yang diduga sebagai pelaku pembunuhan langsung melarikan diri. Sementara kedua anak korban yang masih balita kini dititipkan ke sanak sodara. Kasusnya kini ditangani Polsek Jatisampurna.

Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Jati Sampurna, Iptu Valerij Membenarkan peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh HP (30) terhadap istrinya NS (26). "Ya Benar,” katanya.

Valerij mengatakan saat ini pelaku HP masih dalam pengejaran pihak kepolisian. “Masih dalam pengejaran,” katanya singkat.

Sebelumnya pelaku NS (26) dihajar oleh suaminya HP (30) dengan tabung gas 3 kg hingga tewas. Korban dihajar dibagian kepala saat sedang tertidur pulas bersama dua orang anaknya.

Warga mengetahui peristiwa tersebut setelah anak korban menangis histeris dengan berlumuran darah. Usai melakukan aksinya, pelaku HP langsung melarikan diri.

Menurut ketua RT setempat, Alvi Armas, Korban ditemukan di ruang tamu dalam kondisi berlumur darah.

Korban diduga dibunuh oleh suaminya menggunakan tabung gas 3 kilogram saat sedang tidur.

"Sekitar pukul setengah tiga pagi, dapat kabar dari warga ada KDRT. Katanya korban dipukul suaminya dengan tabung gas 3 kilogram,'' ujar Alvi.

Nahasnya, peristiwa tersebut diduga terjadi saat korban sedang tidur bersama dua anaknya yang masih berusia sekitar 4 tahun dan 2 tahun.

"Kemungkinan saat itu korban sedang posisi tidur dan meluk anaknya. Alhamdulillah anaknya selamat tidak apa apa.Tapi saat itu anaknya berlumuran darah dari darah ibunya," Ungkapnya saat ditemui di rumah korban, Rabu (27/10/2021) sore.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk diotopsi. Setelah dilakukan otopsi, Rabu petang korban dibawa ke Mushola dekat rumah untuk disolatkan kemudian dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Kontributor: Syahrul Ramadhan

Load More