Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 23 Agustus 2021 | 11:22 WIB
Muhammad Kece (YouTube)

SuaraBekaci.id - Kontroversi Muhammad Kece menghina Nabi Muhammad terus berlanjut. Bahkan dia menyebut Nabi Muhammad pengikut jin sampai singgung Yesus. Pagiat media sosial Denny Siregar pun ikut komentar.

Diduga singgungan itu diarahkan ke Habib Rizieq Shihab atau HRS.

“Gak usah nyenggol-nyenggol gua masalah si Kece yang katanya menghina agama,” ungkapnya melalui akun Twitter pribadi Denny Siregar, menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (23/8/2021).

YouTuber Muhammad Kece

Dalam kesempatan itu, Host Cokro TV itu mengatakan bahwa kasus Muhammad Kece sudah diproses oleh polisi dan tidak lama pasti masuk penjara.

Baca Juga: MUI Sebut YouTuber Muhammad Kece Tak Fasih Ilmu Agama

“Si Kece aja lu ribut. Coba tuh yang bilang takut ma salib, Yesus lahirnya bidannya siapa. Lu kok gak ribut? Sempak basah,” katanya.

Denny Siregar tidak menyebut siapa yang ia maksud mengatakan “Yesus lahir, bidannya siapa?”

Ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad berbentuk hati. (Shutterstock)

Namun, beberapa tahun yang lalu, pendiri Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab pernah dilaporkan ke polisi karena menyinggung soal kelahiran Yesus.

Berikut pernyataan Rizieq Shihab yang pernah dipersoalkan:

“Kalau dia ngucapin Habib Rizieq selamat Natal, artinya apa? Selamat hari lahir Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Saya jawab ‘Lam Yalid Walam Yulad’, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan. Kalau Tuhan beranak, bidannya siapa?”

Baca Juga: Merasa Sudah Bayar Pajak, Penghina Nabi Muhammad Minta Perlindungan Polisi

Muhammad Kece. [Youtube]

Saat itu, Rizieq dilaporkan sejumlah lembaga, yakni PP-PMKRI, lembaga Student Peace Institute, hingga Forum Mahasiswa Pemuda Lintas Agama (Rumah PELITA).

Koordinator Rumah Pelita, Slamet Abidin menilai bahwa ucapan Rizieq dalam video yang beredar dapat memecah belah kerukunan antaragama di Indonesia.

“Ucapan itu sama saja untuk mengolok-olok agama lain, hal itu tak bisa dibenarkan,” ujarnya pada Jumat, 30 Desember 2016.

Load More