Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 07:25 WIB
Prasasti Ciaruteun, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)
Prasasti Muara Cianten, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Berdasarkan literasi dokumen dan peninggalan Kerajaan Tarumanegara, diketahui masa kejayaannya dialami ketika pemerintahan Raja Purnawarman. Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara terjadi sekitar 395 - 434 Masehi.

Pada tahun 397 Masehi, dibangunlah ibu kota Kerajaan Tarumanegara yang letaknya di dekat pantai, di daerah Sundapura. Tak hanya membangun ibu kota, sungai dengan nama Gomati juga digali untuk mencegah bencana alam.

Kejadian itu diceritakan dalam Prasasti Tugu. Salah satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara itu menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru.

Prasasti Kebon Kopi, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Disebutkan di sana bahwa penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.

Baca Juga: Kerajaan Tarumanegara: Sejarah, Daftar Raja, Kejayaan dan Keruntuhan

Selain itu, Raja Purnawarman juga memberikan sedekah sejumlah 1000 ekor sapi pada seorang Brahmana sebagai wujud baktinya.

Terdapat 48 wilayah kerajaan yang dikuasai dan bergerak di bawah pemerintahannya, mulai dari area Jawa Barat hingga ke Cirebon.

Tidak hanya melakukan menjalin kerja sama dengan daerah sekitar.

Prasasti jambu, peninggalan Kerajaan Tarumanegara. (Foto: cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Kerajaan Tarumanegara juga memiliki hubungan bilateral lintas samudra. Kerajaan Tarumanegara bekerja sama dengan Cina dalam sektor perdagangan.

Sehingga tak heran pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, Tarumanegara memiliki ekonomi yang cenderung kuat.

Baca Juga: Pariwisata Pada Masa Kerajaan di Nusantara

Masa Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara

Load More