SuaraBekaci.id - Area Olimpiade Tokyo gempa 6 skala richter, Rabu (4/8/2021) pagi. Gempa Olimpiade Tokyo dirasakan semua orang yang berada di sana.
Badan Meteorologi Jepang mencatat tidak ada ancaman tsunami. Jepang, terletak di atas lempeng tektonik konvergen, tidak asing dengan gempa bumi, dan beberapa tempat memiliki teknologi khusus untuk melindunginya.
Arena bola voli Ariake memiliki bantalan karet raksasa yang terpasang di dalam fasilitas untuk membatasi kerusakan akibat gempa.
Fasilitas lain dilindungi dari ancaman gempa. Olympic Village memiliki tembok laut yang dimaksudkan untuk menghentikan tsunami setinggi 6,5 kaki.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Hari Ini Memperebutkan 17 Medali Emas
Gempa terjadi sekitar pukul 5:30 pagi waktu setempat, memiliki pusat gempa sekitar 40 kilometer (25 mil) dari daratan, jauh di lepas pantai Jepang, menurut laporan awal.
Gempa pertama kali terjadi lebih dari 6 mil jauhnya di perairan dekat kota Hasaki, yang berjarak sekitar 75 mil timur Tokyo, menurut US Geological Survey.
Laporan dari para saksi menyarankan itu berlangsung antara 20 detik dan 3 menit dan tidak menyebabkan kerusakan apa pun.
Wartawan Australia Mark Beretta berada di tengah-tengah siaran langsung dari atas menara siaran sementara ketika gempa dimulai.
“Selamat datang kembali di kota Olimpiade di mana kita saat ini berada ada gempa bumi, gempa bumi,” katanya kepada pemirsa.
Baca Juga: Gempa 6 SR Guncang Lokasi Olimpiade Tokyo Jepang, Berpotensi Tsunami?
"Atap di atas kami bergerak dan Anda mungkin melihat lampu dan kamera kami juga bergerak. Itu momen yang tidak biasa, saya belum pernah mengalami gempa sebelumnya,” tambahnya.
"Bagi penyelenggara, tindakan antisipasi merupakan tantangan yang mendesak," kata Hirotada Hirose, seorang spesialis Jepang dalam studi risiko bencana, mengatakan kepada AFP.
“Tetapi risiko gempa bumi besar tidak boleh dilupakan ketika Anda memiliki Olimpiade yang diselenggarakan oleh Jepang,” dilansir dari Independent, Rabu (4/8/2021).
Jepang terletak di dalam “Cincin Api”, busur aktivitas seismik yang intens dan gunung berapi aktif yang mengelilingi Asia Tenggara.
Pada 2011, gempa bumi memicu tsunami yang menewaskan 18.500 orang dan menyebabkan bencana nuklir Fukushima.
Berita Terkait
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Gempa Bumi 5,8 Magnitudo Guncang Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
-
Breaking News! Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sabang Aceh Siang Ini
-
Sukabumi Diguncang Gempa 4,9 Magnitudo Malam Ini, Kawasan Jakarta dan Bandung Ikut Bergetar
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Apakah Infinix Smart 8 Cocok untuk Game? Temukan Jawabannya di Sini!