SuaraBekaci.id - Beredar narasi vaksin nusantara milik Dokter Terawan disetujui dan dokter Terawan jadi penyelamat dunia.
Dalam narasi itu menyebutkan dunia akhirnya menyetujui penggunaan vaksin Nusantara buatan Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
Narasi berbentuk video itu dibagikan di YouTube.
Dalam narasi tersebut, Terawan dielu-elukan sebagai penyelamat dunia karena vaksin Nusantara disetujui oleh dunia menjadi awal dari berakhirnya pandemi Covid-19.
Video itu juga mengungkap teknologi vaksin yang digunakan Terawan.
Vaksin Nusantara dijelaskan berbasis Dendrintic Cell Vaccine Immunotherapy, yang diklaim dapat melawan Covid-19.
Dalam video tersebut, Terawan juga menyampaikan jurnal yang menjadi acuan pengembangan vaksin Nusantara gagasannya. Ia menyatakan Dendrintic Cell Vaccine Immunotherapy bisa melawan SARS-Cov-2 dan dunia sudah menyetujui vaksin tersebut menjadi awal dari berakhirnya Covid-19.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“AKHIRNYA!! DUNIA SETUJUI VAKSIN NUSANTARA, DOKTER TERAWAN TERDEPAN BERHASIL SELAMATKAN DUNIA”
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Terawan Jadi Penyelamat Dunia Karena Vaksin Nusantara Disetujui?
“Kita sudah punya teknologinya kita tinggal ngembangkannya dan kita bisa menjadi negara pertama di dunia yang mengembangkan Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy yang dunia juga sudah menyetujui menjadi, atau menghipotesiskan untuk menjadi the beginning of the end, mulai untuk mengakhiri Covid-19. SARS-Cov-2 artinya apa? Artinya kita bisa menyesuaikan kapan saja mau mutasi kayak apa bisa kita sesuaikan. Dampaknya ketahanan kesehatan nasional menghadapi pandemi ini bisa kita atasi dengan membuat imunitas yang baik buat setiap warga negara. Sekarang di seluruh dunia sedang membicarakannya termasuk terakhir dari New York dan sebagainya karena di Elsevier sudah terbit jurnal Pubmed, itu isinya adalah Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy atau vaksin Nusantara, the beginning of the end, cancer and Covid-19. Dunia sepakat punya hipotesis bahwa yang akan menyelesaikan hal ini termasuk Covid-19 adalah Dendritic Cell vaksin Immunotherapy atau Vaksin Nusantara. Tadi kita bisa melihat apa yang sudah dipaparkan oleh narasumber, dokter Joni, begitu gamblang. Bagaimana perbedaan antara konvensional vaksin, dengan vaksin yang berbasis Dendritic Cell atau yang kita sebut intervensional dan sebagainya.”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan media Suara.com, narasi vaksin Nusantara telah disetujui dunia dan Terawan menjadi penyelamat adalah salah.
Faktanya, tidak ada sumber yang kredibel bahwa dunia sudah menyetujui Vaksin Nusantara. Kemudian, jurnal yang dijadikan landasan pengembangan vaksin Nusantara tersebut baru berupa hipotesa.
Jurnal tersebut berisikan hipotesa terhadap kemungkinan terdapat efektivitas melawan virus corona. Artinya, jurnal sama sekali tidak melaporkan hasil penelitian.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Klaim Sehat Tanpa Obat Kimia, Jejak Digital Berkata Lain
-
Lama Tak Terdengar, Dokter Terawan Isi Kuliah Umum di Harvard Pamer Asca Cita Prabowo
-
Pernah Berseteru Soal Terapi Cuci Otak, Begini Reaksi IDI Setelah Dokter Terawan Jadi Penasihat Prabowo
-
Pernah Ribut Gegara Terapi Cuci Otak, Apa Reaksi IDI usai Dokter Terawan Jabat Penasihat Khusus Prabowo?
-
Bikin Imun Jadi Perkasa, Apa Itu Immunotherapy Nusantara yang Dilakukan Raffi Ahmad?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat